Hanwha Aerospace mendapat pesanan 59 K9 SPH dan 36 K10 ARV dari Rumania senilai 1 miliar USD

K10 ARV dan K9 SPHHanwha Aerospace

AIRSPACE REVIEW – Hanwha Aerospace dari Korea Selatan menandatangani kontrak dengan Rumania untuk penyediaan 54 K9 Self-Propelled Howitzer (SPH) dan 36 K10 Ammunition Resupply Vehicle (ARV).

Penandatanganan kontrak senilai 1 miliar dolar AS tersebut dilaksanakan pada 9 Juli lalu oleh Hanwha Aerospace dan Kementerian Pertahanan Nasional Rumania.

Kontrak tersebut juga mencakup amunisi dan kendaraan pendukung beroda rantai maupun roda ban.

Rumania telah menjadi negara pelanggan ke-10 Hanwha Aerospace dengan mengoperasikan K9 SPH kaliber 155mm/52. Di antara anggota NATO, Rumania adalah negara pengguna K9 keenam setelah Türkiye, Polandia, Norwegia, Finlandia, dan Estonia.

Setelah Norwegia dan Australia, Rumania juga akan menjadi operator K10 global ketiga.

“Ini adalah kesepakatan luar biasa yang dapat semakin memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara,” kata Mr. Jaeil Son, Presiden dan CEO Hanwha Aerospace.

“Kontrak ini tidak hanya melibatkan kendaraan artileri tetapi juga kendaraan pendukung dan amunisi, yang mewakili kemampuan Hanwha Aerospace untuk menyediakan paket total solusi pertahanan canggih berdasarkan keahlian teknologi tingkat tinggi dan kapasitas produksi terdepan di dunia,” lanjutnya.

Berdasarkan kontrak, Hanwha akan mengirimkan kendaraan secara bertahap selama lima tahun ke depan. Pengiriman pertama akan dilakukan pada awal tahun 2027.

Perusahaan mengatakan, sebagian besar kendaraan akan diproduksi di Rumania dengan keterlibatan ekstensif pemasok lokal.

“Hanwha Aerospace berkomitmen untuk memaksimalkan manfaat bagi industri pertahanan Rumania melalui berbagai jenis program lokalisasi, yang mencakup produksi peralatan pertahanan lokal, lapangan kerja lokal, transfer teknologi, dan pendirian Pusat Keunggulan untuk operasi MRO di fasilitas greenfield baru di Rumania,” kata Peter Bae, Wakil Presiden Hanwha Aerospace Europe dalam rilis yang dikirimkan ke Airspace Review.

“Keterlibatan industri Rumania dalam rantai pasokan global Hanwha Aerospace yang luas adalah salah satu potensi manfaat yang dapat diambil Rumania dari kolaborasi ini. Melalui kemitraan ini dan proyek-proyek masa depan lainnya, Rumania akan menjadi pusat bisnis pertanahan Hanwha Aerospace di Eropa,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari upaya untuk memperluas kemitraannya dengan Bucharest, Hanwha Aerospace menawarkan Redback Infantry Fighting Vehicle (IFV) untuk program modernisasi IFV Rumania.

Pada tahun 2023, Redback terpilih untuk IFV generasi berikutnya di Australia di bawah program LAND 400 Fase 3 untuk pengiriman 129 kendaraan, yang sebagian besar akan dibuat di fasilitas di Geelong, Victoria.

Dalam memenangkan kontes IFV Australia yang bergengsi, Redback berhasil melewati pengujian dan evaluasi IFV paling kompetitif di dunia, membuktikan kemampuan manuver dan tingkat kematiannya yang luar biasa dibandingkan dengan kendaraan tempur lapis baja lainnya.

Redback dilengkapi serangkaian teknologi inovatif, termasuk track karet komposit, sistem perlindungan aktif anti-keras, dan tampilan terpasang di helm tembus pandang, serta sistem mematikan berlapis.

Dengan kemampuan beradaptasi dan potensi pertumbuhannya, Redback akan memenuhi kebutuhan operasional Angkatan Darat Rumania dalam menanggapi ancaman yang muncul, dan lingkungan medan perang di masa depan.

Kesamaan tingkat tinggi antara K9 dan Redback dalam hal powertrain dan sasis diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengoperasian, produksi, dan pemeliharaan kedua sistem. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *