AIRSPACE REVIEW – Di tengah konflik berkepanjangan dengan milisi Hamas Palestina dan Hizbullah yang berbasis di Libanon, Israel meluncurkan sistem senjata artileri medan mobile generasi baru.
Dinamai sebagai Roem, sistem self propelled howitzer (SPH) canggih ini dikembangkan oleh Elbit Systems.
Roem yang sudah selesai pengembangannya ini, akan digunakan oleh satuan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tahun depan.
Dibandingkan dengan M109 tipe beroda rantai milik IDF, maka Roem dengan sistem beroda ban ini memiliki mobilitas yang lebih tinggi.
Roem didasarkan pada sasis truk Oshkosh AS berpenggerak 10×10. Dengan sistem senjata artileri kaliber 155 mm/52 yang dipasang di bagian belakang.
Selain mobilitas tingginya, Roem juga memperkenalkan otomatisasi dan presisi tingkat lanjut.
Inovasi ini mengurangi jumlah kru yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem dan meningkatkan efisiensi di medan perang.
Sistem baru ini juga dapat menembakkan delapan peluru 155 mm per menit, dua kali lipat kecepatan peluru M109. Jangkauan tembak.maksimumnya hingga 40 km.
Setelah dikerahkan, Roem nantinya akan bergabung dengan jajaran Brigade Artileri ke-282, bagian dari Divisi ke-36.
Transisi dari M109 ke Roem akan terjadi secara bertahap, dengan kedua sistem beroperasi secara bersamaan untuk beberapa waktu. -RBS-