AIRSPACE REVIEW – Denmark mengumumkan pesanan 18 howitzer gerak sendiri (SPH) 2S22 Bohdana untuk disumbangkan ke Ukraina. Kementerian Pertahanan Denmark menyatakan hal ini pada 10 Juli 2024.
Untuk diketahui, sistem artileri medan bergerak ini yang dibeli oleh Denmark ini diproduksi oleh perusahaan Ukraina.
Disebutkan, jadwal pengiriman diperkiraan dalam beberapa bulan mendatang.
Mengenai 2S22 Bohdana, merupakan produk kolaborasi antara Pabrik Pembuatan Mesin Berat Kramatorsk dan Ukrainian Armor, keduanya merupakan anggota utama Asosiasi Nasional Industri Pertahanan Ukraina.
Awalnya dirancang pada sasis truk KrAZ-6322 buatan Ukraina, namun varian terbaru telah menggunakan sasis truk Tatra T815-7 8×8 buatan Ceko.
Versi baru 2S22 Bohdana dilengkapi kabin lapis baja untuk meningkatkan perlindungan terhadap senjata kecil dan pecahan peluru artileri.
Persenjataan utamanya adalah howitzer standar NATO 155 mm yang terletak di bagian belakang sasis truk.
Howitzer ini mampu menembakkan amunisi high-explosive incendiary/armor-piercing (HEIAP) dengan jangkauan 35 hingga 40 km, serta rocket-assisted projectiles (RAP) dengan jangkauan 45 hingga 60 km.
Senjata artileri medan inidapat mencapai laju tembakan maksimum 6 butir peluru per menit, dan kendaraan mampu membawa total 20 butir amunisi selama misi tempurnya.
Sebagai SPH modern, 2S22 Bohdana dibekali sistem pengendalian tembakan canggih, mengintegrasikan stabilisasi senjata, kalkulator balistik, sistem peletakan senjata otomatis, dan sistem navigasi canggih. -RBS-