China melakukan simulasi serangan terhadap jet tempur siluman dan kapal induk AS di Gurun Xinjiang

China melakukan latihan serangan terhadap aset militer ASIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Berdasarkan citra satelit terkini, militer China tengah melakukan latihan perang di Gurun Taklamakan, Xinjiang, menggunakan tiruan aset militer AS.

Gambar yang diunggah oleh akun X clashreport memperlihatkan target tiruan tersebut menyerupai jet siluman F-35 dan F-22, kapal perusak kelas Arleigh Burke, dan kapal induk USS Gerald R. Ford milik AS

Angkatan Udara dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF dan PLAN) menggunakan tiruan tersebut untuk berlatih serangan udara dan manuver militer lainnya.

Pembangunan target tiruan (mockup) ini merupakan bagian dari strategi China yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan militernya, khususnya program rudal balistik antikapal mereka.

Lokasi pelatihan ini mencakup model canggih yang dilengkapi dengan sensor dan instrumentasi untuk mensimulasikan skenario pertempuran yang realistis.

Penggunaan replika terperinci, seperti model seukuran asli kapal induk AS menggarisbawahi fokus China dalam mengembangkan tindakan balasan yang efektif terhadap kekuatan Angkatan Laut AS di kawasan Indo-Pasifik.

Latihan tempur PLAAF dan PLAN melibatkan latihan serangan terhadap target tiruan ini, merupakan simulasi skenario saat mereka perlu menetralkan aset angkatan udara dan laut milik AS yang kini telah menjadi perseteru utamanya.

Citra satelit menunjukkan kerusakan signifikan pada beberapa tiruan ini, yang menunjukkan penggunaan ekstensif dalam latihan tembak langsung.

Persiapan ini selaras dengan tujuan strategis China untuk mencegah operasi militer AS di dekat wilayahnya, khususnya di Laut Cina Selatan dan di sekitar Taiwan.

Pengembangan fasilitas pelatihan ini juga menunjukkan kemajuan teknologi rudal China, terutama rudal seperti DF-26, yang dikenal sebagai “pembunuh kapal induk,” yang dapat menargetkan kapal hingga sejauh 2.000 mil laut.

Latihan ini juga merupakan bagian dari upaya yang lebih luas lagi untuk meningkatkan kemampuan antiakses/penolakan wilayah (A2/AD) China, yang bertujuan untuk membatasi pergerakan dan efektivitas pasukan AS di wilayah tersebut. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *