Rusia kembangkan modul luncur UMPK baru untuk meningkatkan akurasi bom FAB-3000

FAB-3000Istimewa

AIRSPACE REVIEW – Industri persenjataan Rusia dilaporkan tengah mengembangkan Modul Peluncur dan Koreksi Terpadu (UMPK) baru untuk digunakan pada bom konvensional FAB-3000.

Pengembangan UMPK baru ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan jangkauan bom, dengan mengatasi kekurangan yang teridentifikasi pada versi UMPK saat ini, lapor Military Informant pada 8 Juli 2024

Kekurangan ini termasuk ketidakmampuan untuk mengelola karakteristik massa-inersia dari FAB-3000 seberat tiga ton, yang mengakibatkan banyaknya kesalahan karena kontrol kemudi yang tidak memadai untuk penyesuaian lintasan akhir.

Namun masalah yang sama tidak ditemukan pada bom FAB-1500 yang lebih kecil. Untuk itu, UMPK baru akan dilengkapi kemudi yang lebih besar dan penggerak yang lebih kuat yang dirancang khusus untuk FAB-3000.

Bom FAB-3000 memiliki berat sekitar 3.000 kg dan membawa sekitar muatan hulu ledak 1.400 kg TNT.

Dengan panjang 3.06 m, bom ini memiliki kapasitas penetrasi maksimum 18 cm, radius penghancuran lapis baja 42 m, dan radius penyebaran fragmen 260 m.

Peningkatan yang diantisipasi dalam UMPK yang diperbarui diharapkan memungkinkan FAB-3000 untuk bekerja dengan presisi dan efektivitas yang lebih baik dalam operasi mendatang di Ukraina.

Dirancang untuk pemboman strategis, FAB-3000 dapat menembus struktur yang diperkuat sebelum meledak untuk menyebabkan kerusakan langsung dan signifikan pada target besar yang dibentengi seperti bunker, jembatan, dan fasilitas industri, karena ledakan dan gelombang kejutnya.

Radius dispersi fragmen FAB-3000 menunjukkan area yang lebih luas di mana fragmen bom berhamburan, menimbulkan risiko mematikan bagi personel dan menyebabkan kerusakan sekunder.

Karena berat dan ukurannya yang signifikan, FAB-3000 hanya dapat diluncurkan oleh pembom kelas berat seperti Tu-22M3.

Mengenai UMPK adalah perangkat yang dikembangkan Rusia yang mengubah bom tradisional tanpa pemandu menjadi amunisi berpemandu presisi dengan memasang satu set sayap dan sistem pemandu. Hal ini memungkinkan bom meluncur ke sasarannya dengan akurasi yang lebih baik.

Perangkat UMPK mencakup sayap yang dapat dilipat dan sirip ekor, yang memungkinkan bom meluncur dalam jarak yang jauh.

Perangkat ini menggabungkan sistem navigasi satelit, yang biasanya mengandalkan GLONASS, untuk memandu bom secara akurat ke sasarannya.

Dirancang agar kompatibel dengan berbagai jenis bom, terutama yang berasal dari era Uni Soviet, UMPK memperluas jangkauan bom, yang memungkinkannya meluncur hingga 70 km dari titik pelepasannya.

Hal ini memungkinkan pesawat pembom menjatuhkannya tanpa memasuki wilayah udara yang dijaga ketat dengan sistem pertahanan udara.

Sejak diperkenalkan, bom yang dilengkapi UMPK semakin banyak digunakan dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.

Bom-bom ini relatif murah untuk diproduksi, dengan biaya kurang dari 20.000 dolar AS per bom, menjadikannya solusi yang hemat biaya dibandingkan dengan amunisi berpemandu presisi yang lebih canggih seperti rudal jelajah.

Dengan memperbarui bom yang ada, Rusia dapat menggunakan persediaan amunisi era Uni Soviet, memperluas kegunaannya, dan mengurangi pemborosan dana. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *