Airspace Review

AIRSPACE REVIEW – Komandan Korps Brimob Komjen Pol. Imam Widodo mengunjungi pabrik Nurol Makina di Turkiye untuk menyaksikan langsung produksi kendaraan lapis baja NMS 4×4 pesanan Brimob.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Korps Brimob sekaligus menyematkan nama baru “Todak” sejenis ikan Marlin pada ujung kap mesin kendaraan itu.

Mengenai pengadaan NMS 4×4 ini, seperti berita yang telah dimuat di laman Airspace Review sebelumnya, tim delegasi Brimob Polri telah melakukan kunjungan ke Turkiye pada 23 Februari sampai 2 Maret 2021 dalam rangka penjajakan kerja sama alih teknologi dengan perusahaan Nurol Makina.

Rencananya Korps Brimob Polri sendiri akan mengakusisi sekitar 30 unit kendaraan lapis baja taktis ini.

Mengenai NMS 4X4, tergolong sebagi kendaraan tempur (ranpur) jenis MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected). Sanggup bertahan terhadap ledakan ranjau darat maupun IED (bahan peledak improvisasi) setara ledakan 6 kg TNT di bawah perut atau rodanya.

Sementara untuk ketahanan balistiknya, kulit lapis baja NMS 4X4 sanggup menahan tumbukkan peluru senapan serbu kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm.

Untuk spesifikasinya, NMS 4X4 memilik dimensi panjang 4,9 m, lebar 2,4 dan tinggi 2,1 m. Berat totalnya mencapai 8 ton dengan muatan hingga 4 ton.

Kabinnya dapat dimuati sembilan prajurit, dua di kabin depan (pengemudi dan komandan), lalu tiga di baris tengah, dan empat lainnya di bangku belakang.

Sebagai penggerak, kendaraan didukung mesin diesel berdaya 300 hp. Mampu melaju dengan kecepatan maksimum 140 km/jam dan jangkauan operasi hingga 700 km.

NMS 4X4 dapat dibekali stasiun senjata kendali jarak jauh SARP (Stabilized Advanced Remote Weapon Platform) buatan perusahaan Turkiye lainnya, ASELSAN. -RBS-

Brimob Polri pesan 30 ranpur ringan NMS 4X4 dari J-Forces

Ranpur NMS 4X4 yang diminati Brimob Polri hadir di Kemayoran

Nigeria akuisisi 13 ranpur ringan YÖRÜK 4X4 dari Turkiye, menjadi negara asing pengguna kelima termasuk Indonesia