AIRSPACE REVIEW – Perusahaan kedirgantaraan Boeing telah memulai uji terbang pertama dari delapan helikopter serang ringan dan pengintaian AH-6i yang yang dipesan oleh Thailand.
Pembangunan kedelapan heli tersebut dikerjakan di fasilitas produksi perusahaan Boeing di Mesa, Arizona. Pengiriman akan dimulai pada akhir 2024 ini, Jane’s melaporkan (24/6).
Angkatan Darat Kerajaan Thailand (RTA) mengakuisisi AH-6i ini untuk menggantikan tujuh helikopter serang Bell AH-1F Cobra yang sudah tua.
Selain perangkat pengintaian yang terintegrasi, helikopter mungil ini dipersenjatai dengan rudal Hellfire yang dapat digunakan menyerang beragam kendaraan perang lapis baja.
Sebelumnya, Boeing telah mendapatkan kontrak senilai 103,7 juta dolar AS pada Februari 2022, sebagai bagian dari penjualan militer asing (FMS) untuk delapan helikopter pengintai serang ringan AH-6i ke Thailand.
Kontrak tersebut mencakup suku cadang, perangkat pelatihan, peralatan pendukung, dan publikasi teknis untuk RTA.
Di Asia Tenggara, Angkatan Darat Kerajaan Malaysia juga membeli enam helikopter serupa, yakni MD 530G Light Scout Attack.
Serupa dengan Boeing AH-6i, heli MD 530G adalah helikopter serang ringan didasarkan helikopter Model 500 yang dirancang oleh Hughes Helicopters. -RBS-