Menghadapi serangan udara Rusia yang masif, AS akan memprioritaskan pengiriman sistem rudal Patriot dan NASAMS ke Ukraina: 500 rudal AMRAAM disiapkan untuk Kyiv

AIM-120 AMRAAM and NASAMS _ US Navy_ Airspace Review (1)USN, USAF, Kongsberg

AIRSPACE REVIEW – Rusia dalam beberapa hari terakhir kembali gencar melakukan serangan duara terhadap Ukraina. Menghadapi kenyataan tersebut, Amerika Serikat sebagai pemimpin negara-negara sekutu yang mendukung Ukraina, menyatakan akan memprioritaskan pengiriman sistem pertahanan udara Patriot dan NASAMS ke Ukraina.

Hal ini merupakan keputusan pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan menghentikan sementara pengiriman kedua sistem pertahanan udara dan rudal tersebut ke sejumlah negara, dan memprioritaskannya untuk Ukraina dan Taiwan.

Seperti diketahui, komponen utama dari sistem NASAMS khususnya, adalah rudal udara ke udara jarak menengah/jauh AIM-120 AMRAAM yang umumnya dibawa oleh pesawat tempur.

Sejauh ini rudal AIM-120 banyak dikirim sebagai Penjualan Militer Asing (FMS) kepada negara-negara sekutu.

“Kami akan memprioritaskan kembali pengiriman ekspor ini sehingga rudal-rudal yang meluncur dari jalur produksi sekarang akan diberikan ke Ukraina,” ujar John Kirby kepada media, dikutip oleh TWZ.

Sebagai konsekuensinya, AS akan menunda pengiriman rudal AMRAAM ke negara-negara pemesan paling tidak hingga tahun 2025.

AS berjanji, rudal AMRAAM akan tiba di Ukraina bersamaan dengan pengiriman jet tempur F-16 dari negara-negara mitra ke Ukraina yang dijadwalkan dalam beberapa minggu ke depan.

Selain pengiriman ke Ukraina yang sedang berperang dengan Rusia, Kirby menegaskan bahwa pengiriman rudal AIM-120 ke Taiwan tidak akan terganggu. Sebab, Taipei membutuhkan rudal ini untuk mengantisipasi agresi militer China ke negara tersebut.

Tahun lalu, Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kemungkinan penjualan 200 rudal AIM-120C-8 AMRAAM ke Taiwan.

“Tentu saja kami telah memberi tahu semua negara yang terkena dampak bahwa kami mengambil langkah luar biasa ini, dan kami melakukan segala upaya untuk meminimalkan dampak negatif apa pun,” tandas Kirby.

Ia menambahkan, sekitar 500 rudal AMRAAM sedang dalam proses disiapkan untuk dikirim ke Ukraina selama 16 bulan ke depan. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *