AIRSPACE REVIEW – Iran telah mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk membeli 15 helikopter baru yang akan digunakan oleh layanan darurat. Pengiriman empat heli pertama akan dilakukan pada tahun ini juga.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Organisasi Pertolongan dan Penyelamatan IRCS (Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran) Babak Mahmoudi kepada kantor berita IRNA belum lama ini.
Menurut Mahmoudi, Iran menandatangani kontrak untuk membeli 12 helikopter penyelamat dengan kemampuan penglihatan malam dan tiga helikopter pemadam kebakaran. Kontrak telah ditandatangani pada April 2024 dengan biaya sebesar 500 juta dolar AS.
Pengungkapan informasi ini menunjukkan betapa mendesaknya Iran dalam meningkatkan armada sayap putarnya yang sudah tua.
Seperti diketahui, Mantan Presiden Iran Ebrahim Raisi bersama dengan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan pejabat lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei 2024 lalu saat terbang dengan helikopter tua jenis Bell 212 yang dibeli dari Amerika Serikat.
Namun kontrak untuk helikopter baru tersebut diselesaikan tepat beberapa minggu sebelum kecelakaan itu terjadi. Hal ini mencerminkan fakta bahwa upaya pemerintah Iran untuk memodernisasi armadanya telah dijalankan sebelum musibah terjadi.
Helikopter baru yang dibeli dari Rusia adalah helikopter jenis Mi-8 atau Mi-17 (versi ekspor) yang terkenal tangguh. Helikopter ini didesain oleh biro Mil dan versi produksi untuk Iran dan manufakturnya dilakukan oleh pabrik helikopter Kazan.
Dilaporkan, saat ini Iran telah memiliki tiga helikopter pencarian dan penyelamatan (SAR) tipe Mi-17V-5 yang diproduksi oleh pabrik helikopter Kazan dan lima lagi Mi-171 yang dirakit di pabrik penerbangan Ulan-Ude. -RBS-