Sebelumnya dari Laut Hitam, kini Rusia mulai meluncurkan rudal jelajah Kalibr dari Laut Azov, Ukraina: Lebih mudah kami melakukan serangan balik

Istimewa

AIRSPACE REVIEW – Pada Jumat malam Rusia mulai meluncurkan rudal jelajah Kalibr dari Laut Azov. Sebelumnya serangan Rusia menggunakan rudal jelajah jarak jauh ini dilakukan dari Laut Hitam.

Ukraina menganggap, tindakan Rusia meluncurkan serangan rudal dari Laut Azov akan membahayakan Rusia sendiri. Sebab, laut tersebut lebih dekat ke wilayah Ukraina sehingga Ukraina dapat melakukan serangan balik yang lebih hebat, kata Juru Bicara Angkatan Laut Ukraina Dmytro Pletenchuk.

“Ini menandai titik balik yang signifikan karena Rusia menganggapnya sebagai wilayah yang lebih aman dibandingkan Laut Hitam,” ujar Pletenchuk dalam wawancara di televisi nasional Ukraina pada 22 Juni.

Ia menyebutkan, Rusia telah meluncurkan sedikitnya empat rudal Kalibr dari Laut Azov terhadap Ukraina.

Dalam serangan terhadap instalasi listri Ukraina tersebut, Rusia juga melibatkan enam drone Shahed-136 dan total 16 rudal yang diluncurkan dari udara, darat, dan laut.

Kota-kota dan fasilitas energi di seluruh Ukraina terkena dampaknya, termasuk Ivano-Frankvivsk, Lutsk, dan Lviv di barat, Kyiv dan Vinnytsia di tengah negara, serta Zaporizhzhia di selatan, tulis RBC Ukraina dikutip TWZ.

Dari 16 rudal, 12 berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina berikut keenam drone.

Angkatan Laut Rusia memindahkan sembilan kapal ke Laut Azov pada 20 Juni, kata Angkatan Laut Ukraina.

Pletenchuk menyebut saat ini terdapat tiga kapal Rusia di Laut Azov yang mampu membawa gabungan 20 rudal dan satu kapal selam di Laut Hitam yang membawa hingga empat rudal jelajah.

“Mereka sepertinya lupa bahwa Laut Azov juga cukup dekat dengan kita,” tambah dia. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *