AIRSPACE REVIEW – Salah satu pesawat angkut legendaris yang telah digunakan sejak era Uni Soviet puluhan tahun lalu adalah Antonov An-12 (NATO: Cub). Pesawat angkut yang ditenagai empat mesin turboprop ini mulai digunakan di maskapai sipil pada tahun 1969 atau 55 tahun lalu.
Maskapai yang kini masih menggunakan An-12, salah satunya adalah Avem Aero dari Estonia yang didirikan pada 2018 lalu. Pesawat ini disewa dari Constanta Airlines guna mendukung pengangkutan kargo atas nama perusahaan Ukraina, Motor Sich Airlines.
An-12 dengan empat mesin Ivchenko AI-20M memiliki kapasitas muatan kargo 18 ton dengan akses pintu rampa di bagian belakang pesawat. Pesawat dapat menjangkau jarak sejauh 3.600 km.
Menurut Avem, An-12 ideal untuk tugas logistik militer, bantuan kemanusiaan, dan operasi kargo ke lokasi terpencil. Pesawat ini menawarkan solusi yang baik untuk mendiversifikasi kegiatan dan merespons kebutuhan pasar dengan lebih baik.
Pesawat An-12 yang digunakan ini dibuat di pabrik pesawat nomor 84 di Tashkent (Uzbekistan), dengan nomor seri 9346810. Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, menurut database russianplanes.net, pesawat tersebut awalnya bertugas di Kyrgyzstan sebelum bergabung dengan Ukraina Motor Sich Airlines di Zaporizhia pada tahun 1996.
Motor Sich Airlines adalah maskapai penerbangan dari produsen mesin Motor Sich. Ukraina menerbangkan An-12 dengan registrasi UR-11316 hingga akhir atas nama militer dan pemerintah sejak dimulainya perang di Ukraina tahun 2022.
Pada musim panas 2022, pesawat tersebut mengalami kerusakan akibat pendaratan paksa di Uzhgorod, namun terbang lagi secara rutin tahun lalu dan tahun ini dan bahkan terbang ke Trinidad dan Tobago pada April 2024.
Avem Aero, melalui kontrak sewa dengan Motor Sich Airlines, akan menggunakan pesawat klasik ini untuk layanan sewa sipil dan militer di Eropa, Asia serta Afrika. (RNS)