AIRSPACE REVIEW – Beberapa media Rusia belum lama ini melaporkan bahwa senapan mesin baru kaliber 7,62 mm yang dirancang oleh Biro Desain Perm “Labi” sedang menjalani pengujian.
Dikenal sebagai PKZ, senapan mesin ini kemungkinan akan dikerahkan ke zona konflik di Ukraina untuk mendukung pasukan tempur Rusia jika pengujiannya berhasil.
PKZ didasarkan pada varian modern dari senapan mesin Kalashnikov PKM dan PKP Pecheneg (versi modern PKM) yang saat ini menjadi andalan pasukan Rusia saat ini.
Pengembangan PKZ bertujuan untuk meningkatkan efektivitas operasional senapan mesin perorangan di lapangan dibandingkan pendahulunya PKM 7, 62 mm era Uni Soviet.
PKZ dirancang khusus untuk menyediakan senapan mesin yang relatif ringan, kompak, dan kuat untuk unit penyerang/penyerbu tentara Rusia.
Khususnya untuk operasi seperti menyerbu ke dalam bangunan di lingkungan perkotaan yang padat, perang parit, dan mengamankan konvoi kendaraan.
Salah satu fitur penting dari PKZ adalah kekompakannya dengan panjang 85 cm dan bobot yang lebih ringan sekitar 7 kg. PKZ lebih ringan 1,5 kg dibandingkan PKM.
Senapan mesin baru ini menggunakan kartrid standar 7,62×54 mm Angkatan Darat Rusia dan dilengkapi dengan magasin model kotak berisi 100 peluru.
Kepala perancang Andrei Malkov mencatat bahwa spesifikasi teknis untuk senapan mesin PKZ, mencakup persyaratan bahwa senapan tersebut dapat dengan mudah disembunyikan di bawah lengan di dalam jaket.
Selain itu, spesifikasinya mengharuskan pengguna dapat mengangkat PKZ dengan satu tangan dan segera melepaskan tembakan untuk memungkinkan penyebaran lebih cepat.
Sayangnya, Biro Desain Labi, yang didirikan oleh penemu Andrei Labi, tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam merancang senjata, dan PKZ adalah model senjata kecil pertamanya.
Meskipun PKZ dapat segera digunakan dalam medan tempur di Ukraina, namun belum tentu dapat menggantikan secara cepat posisi PKM yang telah teruji dalam banyak perang. -RBS-