RQ-4B AS ditengarai membantu Ukraina dalam menghancurkan S-400 Rusia dengan rudal ATACMS

RQ-4 Global Hawk JepangNorthrop Grumman

AIRSPACE REVIEW – Menyusul penempatan drone pengintai Northrop Grumman RQ-4B Global Hawk oleh Angkatan Udara AS untuk penerbangan di atas Laut Hitam dekat wilayah Rusia, sejumlah laporan dari sumber-sumber Rusia menyatakan bahwa pesawat tersebut digunakan untuk menyurvei sistem pertahanan udara negara pentolan Blok Timur tersebut.

Kehadiran Global Hawk berpotensi membantu upaya serangan terhadap sistem pertahanan udara milik Rusia yang disebar di wilayah tersebut.

Analis militer Dmitry Drozdenko, berbicara kepada media pemerintah Sputnik, mencatat bahwa misi Global Hawk tampaknya melibatkan upaya provokatif untuk mengungkap sistem pertahanan udara Rusia di wilayah ini, yang dapat membantu militer Ukraina dalam menargetkan mereka di kemudian hari.

Secara khusus Drozdenko menekankan bahwa drone Amerika Serikat ini mematikan transpondernya selama operasinya, sehingga memaksa pasukan Rusia untuk mengaktifkan sistem pertahanan udara mereka untuk melacaknya, Bulgarian Military mewartakan (8/6).

Pengerahan Global Hawk baru-baru ini ke Laut Hitam kembali menjadi sorotan, dan dikaitkan dengan keberhasilan serangan Ukraina terhadap sistem rudal pertahanan udara canggih S-400 Rusia.

Seperti diketahui, pada 22 Mei 2024, rudal balistik ATACMS dengan hulu ledak cluster yang dipasok Amerika Serikat tersebut, berhasil menghancurkan beberapa kendaraan peluncur rudal dari sistem S-400 di dekat Klenivka di wilayah Donetsk.

Disebut-sebut intelijen Barat kemungkinan besar ikut bermain atau membantu menentukan lokasi target tersebut.

Selama berperang dengan Rusia sejak Februari 2022, Ukraina mendapat manfaat besar dari akses ke jaringan lebih dari 800 satelit Barat dan dukungan dari pesawat intai Barat yang beroperasi di dekat wilayah Rusia, termasuk penggunaan Global Hawk ini.

Selain itu, pengerahan personel dari negara-negara Blok Barat di lapangan telah memainkan peran penting dalam membantu Ukraina dalam menggunakan persenjataan yang lebih kompleks secara efektif terhadap posisi Rusia.

Ketika anggota NATO semakin mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal balistik dan jelajahnya pada sasaran yang lebih jauh dari Rusia, ada harapan kuat bahwa intelijen, termasuk menargetkan data dari drone dan pesawat intai Blok Barat lainnya, akan memainkan peran penting.

Mengenai Global Hawk, drone dengan perkiraan biaya 222 juta dolar AS per unit ini, merupakan drone Barat tercanggih yang ada hingga saat ini. Memiliki daya tahan yang mengesankan, lebih dari 32 jam di udara.

Misi utama Global Hawk adalah untuk melakukan misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR), yang dapat beroperasi di segala cuaca, siang atau malam di wilayah geografis yang luas.

Drone dilengkapi dengan radar aperture sintetis (SAR) resolusi tinggi dan sensor elektro-optik/inframerah (EO/IR).

Teknologi canggih ini memberikan citra dan data real-time dan beresolusi tinggi kepada para komandan di darat, yang sangat penting untuk perencanaan strategis dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *