AIRSPACE REVIEW – Dua astronot NASA Barry “Butch” Wilmore dan Sunita “Suni” Williams berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa Boeing Starliner ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), sekitar 26 jam setelah peluncurannya dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral pada 6 Juni 2024.
Kedua astronot yang membawa Starliner secara mandiri itu melakukan serangkaian manuver untuk merapatkan pesawat ruang angkasa ke laboratorium ISS.
Dalam perjalanan menuju ISS, para kru menyelesaikan serangkaian uji termasuk menerbangkan Starliner secara manual untuk pertama kalinya ke luar angkasa.
Wilmore dan Williams bergabung dengan tujuh astronot lainnya yang telah lebih dulu tinggal di ISS. Keduanya akan membantu berbagai pengujian ilmiah selama berada di luar angkasa.
“Sungguh luar biasa dan membanggakan untuk bergabung dengan armada pesawat ruang angkasa komersial yang mampu melakukan layanan transportasi berawak ke dan dari stasiun ruang angkasa untuk NASA. Tim kami telah melakukan kerja keras untuk membawa kami ke titik ini,” kata Kay Sears, Wakil presiden dan Manajer Umum Sistem Luar Angkasa, Intelijen & Senjata untuk Pertahanan Luar Angkasa & Keamanan Boeing.
Setelah menghabiskan sekitar satu minggu di orbit, Wilmore dan Williams akan menaikiStarliner lagi dan kembali ke Bumi.
Boeing mengembangkan, memproduksi dan melayani pesawat komersial, produk pertahanan, dan sistem luar angkasa untuk pelanggan di lebih dari 150 negara.
Perusahaan raksasa AS ini memanfaatkan talenta dari basis pemasok global untuk memajukan peluang ekonomi, keberlanjutan, dan dampak terhadap masyarakat.
Tim Boeing yang beragam berkomitmen untuk berinovasi demi masa depan, memimpin dengan keberlanjutan, dan menumbuhkan budaya berdasarkan nilai-nilai inti perusahaan yaitu keselamatan, kualitas, dan integritas, tulis Boeing dalam rilisnya. (RNS)