AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang menampilkan sistem peluncur roket termobarik terbaru ТОS-3 Dragon pada 3 Juni 2024.
Setelah sistem penyembur api TOS-2 beroda berbasis truk 6×6, militer Rusia memutuskan untuk kembali ke sasis mengembangkan versi beroda rantai TOS-3 sebagai penerus TOS-1.
Menariknya ada tren pengurangan jumlah tabung peluncuran kaliber 220 mm pada keluarga TOS.
Varian ТОS-1 Buratino memiliki 30 tabung, ТОS-1A Solntsepyok memiliki 24 tabung, versi beroda ban ТОS-2 memiliki 18 tabung, dan ТОS-3 hanya memiliki 15 tabung.
Pengurangan jumlah tabung peluncur ini untuk mengurangi bobot kendaraan sehingga mobilitasnya lebih tinggi di medan tempur.
Sebagai platform TOS-3 menggunakan sasai tank tempur utama T-90. Kendaraan penyembur ‘api neraka’ ini telah dilengkapi sangkar baja antidrone bawaan standar.
ТОS-3 masih menggunakan amunisi dari ТОS-2 dengan kemungkinan jangkauan yang sama, hingga 15 km, yang lebih jauh dari jangkauan TOS-1 yang hanya sekitar 2-3 km saja.
Peluncur roket termobarik adalah senjata yang menggunakan amunisi khusus untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi yang intens.
Dengan menggunakan oksigen di udara sekitarnya untuk menciptakan gelombang kejut yang sangat merusak.
Oksigen terbakar seluruhnya, menyebabkan ledakan dahsyat dengan membakar udara di sekitarnya, dipastikan prajurit lawan tak akan ada yang selamat. -RBS-