AIRSPACE REVIEW – Aksi unjuk gigi dilakukan oleh dua pembom strategis B-52 Stratofortress milik USAF, saat terbang di wilayah perbatasan dengan Rusia di Baltik. Pembom jarak jauh berkecepatan subsonik buatan Boeing itu dikawal oleh dua F/A-18 Hornet Spanyol, dua MiG-29 Fulcrum Polandia, dan lima Eurofighter Typhoon Jerman.
AS mengerahkan total empat pembom B-52 pada 28 Mei untuk bergabung dengan kekuatan NATO guna melaksanakan patroli keamanan regional.
Pesawat tersebut berasal dari Wing Bom ke-5 Komando Serangan Global Angkatan Udara di Pangkalan Angkatan Udara Minot. Pesawat lepas landas dari RAF Fairford di Inggris.
Keempat pembom B-52 tiba di Inggris pada 22 Mei 2024 untuk memulai Satuan Tugas Pengebom (BTF) Eropa 24-3.
Pengerahan pesawat ini merupakan demonstrasi rutin namun signifikan atas kemampuan NATO untuk beroperasi dengan lancar dan menjaga stabilitas di kawasan Laut Baltik.
Selama misi tersebut, pembom B-52 terbang dekat wilayah Rusia di Kaliningrad, berputar di atas Lituania dan melintasi wilayah udara Belanda, Jerman, dan Polandia.
Penerbangan tersebut dipantau oleh Angkatan Udara AS di Eropa (USAFE), yang menekankan peran misi tersebut dalam menghalangi agresi dan mengamankan sekutu NATO.
Pengerahan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Moskow, yang semakin diperparah oleh konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Komando Udara Sekutu NATO mengatakan pada tanggal 24 Mei bahwa BTF beroperasi dalam konteks NATO dengan fokus di wilayah Baltik.
Satuan tugas pembom lain yang terdiri dari pembom B-1B Lancer beroperasi di Pasifik dari Pangkalan Angkatan Udara Anderson di Guam. (RNS)