Perang bisa makin meluas, Sekjen NATO puji langkah AS dan sekutu yang membolehkan senjata mereka digunakan Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia

Jens Stoltenberg_ AFPAFP

AIRSPACE- REVIEW – Perang Rusia-Ukraina tampaknya akan semakin meluas dengan keputusan Amerika Serikat serta negara-negara sekutu yang mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata yang mereka pasok digunakan menyerang wilayah Rusia.

Sebelumnya, AS dan negara-negara aliansi membatasi senjata mereka hanya digunakan Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam pertemuan para menteri luar negeri aliansi di Praha, Ceko pada 31 Mei 2024 memuji keputusan AS dan anggota aliansi lainnya yang mengizinkan penggunaan terbatas senjata yang dipasok ke Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.

“Seiring berkembangnya perang ini, dukungan NATO pun turut berkembang dan saya menyambut baik sekutu yang mengurangi pembatasan penggunaan senjata,” ujar Stoltenberg dikutip Breaking Defense.

Stoltenberg mencatat, Rusia telah meningkatkan perang dengan membuka front baru di utara Ukraina, di tengah serangan berkelanjutan terhadap Kharkiv, yang terletak 19 mil di selatan perbatasan Rusia.

Menghadapi krisis seperti itu, kata dia, satu-satunya cara bagi Ukraina untuk menyerang di belakang garis musuh adalah dengan menargetkan wilayah Rusia.

“Masuk akal untuk menyesuaikan pembatasan apa pun yang membuat Ukraina tidak mungkin membalas posisi artileri, posisi rudal di Rusia, menyerang langsung pasukan Ukraina atau kota-kota Ukraina,” jelasnya.

Stoltenberg menandaskan, sekutu sebelumnya telah memutuskan untuk memasok senjata tanpa batasan serangan, khususnya kasus Inggris ketika menyediakan rudal jelajah jarak jauh buatan MBDA Storm Shadow.

London pertama kali mengumumkan pengiriman amunisi dalam jumlah yang dirahasiakan ke Ukraina pada Mei 2023, yang sejak itu telah diintegrasikan ke dalam jet tempur Sukhoi Su-24 Angkatan Udara Ukraina.

Sebelum ini, Presiden AS Joe Biden telah mengubah pendiriannya yang lama dengan mengizinkan sejumlah senjata AS digunakan oleh pasukan Ukraina untuk menyerang sasaran di Rusia.

Meski demikian, ada beberapa batasan terhadap persenjataan jarak jauh, seperti Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS).

“Presiden baru-baru ini mengarahkan timnya untuk memastikan bahwa Ukraina dapat menggunakan senjata yang dipasok AS untuk tujuan kontra-tembakan di wilayah Kharkiv sehingga Ukraina dapat membalas pasukan Rusia yang menyerang atau bersiap menyerang mereka,” ujar seorang pejabat AS.

Selain AS, Jerman juga telah mencabut pembatasan senjata sumbangan mereka yang diberlakukan terhadap Ukraina.

“Kami bersama-sama yakin bahwa Ukraina mempunyai hak berdasarkan hukum internasional untuk mempertahankan diri terhadap serangan-serangan di seluruh Kharkiv,” kata Steffen Hebestreit, Juru Bicara Pemerintah Jerman. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *