AIRSPACE REVIEW – Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan Shin Won-sik dijadwalkan mengunjungi Rumania bulan depan untuk mendukung negosiasi akhir kontrak ekspor senjata Hanwha Aerospace senilai 1,4 triliun won (1 miliar dolar AS). Hankyung menginformasikan pada 27 Mei 2024.
Kontrak tersebut adalah untuk penjualan 54 unit self propelled howitzer (SPH) K9 dan 36 kendaraan pengangkut amunisi lapis baja (ARV) K10.
Diberitakan pula bahwa Hanwha Aerospace sedang menyelesaikan rincian ketentuan ekspor dengan pemerintah Rumania.
Mengenai K9, sistem artileri medan yang dijuluki Thunder ini berbobot 47 ton, digerakkan mesin diesel STX-MTU MT881Ka-500 berdaya 1.000 hp.
Dapat melaju dengan kecepatan maksimum di jalan datar keras hingga 67 km/jam dan jangkauan operasionalnya sekitar 360 km.
Untuk mengoperasikan K9 dibutuhkan lima kru yakni komandan, pengemudi, penembak, dan dua prajurit pemuat munisi.
K9 diersenjatai dengan senjata utama berupa howitzer 155 mm buatan Hyundai WIA CN98 dengan membawa 48 munisi dan senjata sekunder SMB 12,7 mm.
Sedangkan K10 Ammunition Resupply Vehicle (ARV) adalah kendaraan pemasok amunisi otomatis yang dibuat berdasarkan sasis K9.
Kendaraan ini dioperasikan oleh tiga awak, dan dapat membawa muatan proyektil kaliber 155 mm sebanyak 504 butir dalam misi tempurnya. -RBS-