AIRSPACE REVIEW – Dalam wawancara dengan media Thailand baru-baru ini, Nopparat Kulhiran, CEO dari Thai Defense Industry Co. Ltd. (TDI/Chaiseri Defense), menyampaikan bahwa Filipina berencana memesan ratusan kendaraan lapis baja dari perusahaan tersebut.
Kendaraan yang dimaksud adalah First Win 4×4 MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected), dengan 200 unit pertama akan dibeli sebagai bagian dari batch awal.
Nopparat Kulhiran, yang juga dikenal di Thailand sebagai “Madame Tank” ini, mengonfirmasi jumlah total target pemesanan adalah 900 unit First Win.
Situs MaxDefense Philippines sebelumnya melaporkan bahwa First Win telah melewati proses evaluasi yang dilakukan oleh Angkatan Darat Filipina beberapa tahun yang lalu.
Namun demikian, masalah pendanaan menghentikan Proyek Akuisisi Kendaraan Taktis Ringan Angkatan Darat Filipina, yang awalnya bertujuan untuk memperoleh 200 kendaraan lapis baja taktis.
Disebutkan pula, bila Chaiseri Defense juga telah bekerja sama dengan sebuah perusahaan asal Filipina. Memungkinkan untuk bersama-sama mendirikan fasilitas manufaktur lokal di Filipina, yang akan memberikan lisensi produksi kendaraan First Win untuk Angkatan Bersenjata Filipina.
Dalam proyek ini, TDI/Chaiseri Defense sendiri bersaing dengan produsen kendaraan lapis baja lainnya termasuk perusahaan lokal Filipina Anos Research Manufacturing (ARM), serta perusahaan asing lainnya diantaranya datang dari Korea Selatan dan Turkiye.
Namun berita ini belum mendapat konfirmasi resmi dari pihak terkait yakni Kementerian Pertahanan Filipina atau Angkatan Darat Filipina.
Mengenai karakteristiknya, First Win dapat membawa 10 prajurit termasuk pengemudi dan komandan, serta muatan 2 ton.
Kendaraan dengan bobot 12,5 ton digerakkan mesin diesel berdaya 296 hp. Kecepatan maksimumnya 110 km/jam dan jangkauan operasi sejauh 650 km.
Tingkat perlindungan balistiknya berada pada STANAG 4569, dan STANAG 4569 Lv3b/4a untuk perlindungan terhadap ranjau dan IED (bahan peledak improvisasi). -RBS-
Ada apa neh dengan Philippines yg jor joran beli senjata… apakah mempersiapkan untuk menghadapi China yg agresif di LCS.. bakalan seru neh klo sampai terjadi perang beneran.
Indonesia kapan nih melengkapi Batalion-batalion mekanik … Terutama pada Batalion-batalion yang berada diwilayah yang berbatasan darat langsung dengan negara tetangga …