AIRSPACE REVIEW – Rusia sedang melakukan pembicaraan dengan Uzbekistan mengenai kesepakatan untuk mempersenjatai kembali angkatan udara dan pasukan pertahanan udara negara di Asia Tengah itu.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Layanan Federal untuk Kerja Sama Teknik Militer Dmitry Shugayev dalam siaran langsung di TV Channel One pada hari Senin.
“Menyimpulkan kesepakatan mengenai program persenjataan kembali ada dalam agenda. Bagaimanapun, ini akan berlaku untuk Angkatan Udara dan Angkatan Pertahanan Udara serta peralatan darat. Jangkauannya cukup luas. Kami akan berdiskusi dan kemudian menyelesaikannya serta membantu rekan-rekan kami,” ujar dia dikutip TASS.
Sebelumnya, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev menandatangani dekrit yang menetapkan pembentukan komisi negara pada Maret 2024 untuk melengkapi angkatan bersenjata republik tersebut.
Rusia dan Uzbekistan telah menandatangani beberapa kontrak berdasarkan perjanjian pada 29 November 2016 mengenai pengembangan kerja sama militer-teknis.
Pada 2020 lalu Uzbekistan diberitakan telah menerima dua helikopter serbu Mi-35M (NATO: Hind-E) dari Rusia. Heli tersebut merupakan bagian yang dipesan Tashkent pada awal 2018. Uzbekistan disebut memesan 12 Mi-35M kepada Rusia.
Heli ini mampu membawa sejumlah muatan persenjataan termasuk persenjataan standar kanon kembar GSh-23-2 kaliber 23 mm 450 putaran yang dipasang pada turet di bagian hidung heli. (RNS)