AIRSPACE REVIEW – Departemen Luar Negeri AS telah mengizinkan penjualan 12 helikopter UH-60M Black Hawk ke Brasil senilai 950 juta USD, termasuk peralatan pertahanan utama senilai 450 juta USD dan peralatan serta layanan tambahan hingga 500 juta USD.
Hal ini diumumkan Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) dan menyerahkan sertifikasi yang diperlukan kepada Kongres AS.
Sebelumnya Brasil mengajukan pembelian dua belas helikopter UH-60M Black Hawk, 34 mesin T700-GE-701D, 28 Sistem Posisi Global Tertanam EAGLE-M dengan Navigasi Inersia dan 24 sistem radio AN/ARC-231A.
Perjanjian tersebut juga mencakup beberapa hal yang tidak terkait dengan MOU, seperti sistem komunikasi, penerima navigasi, altimeter radar dan dukungan logistik terkait lainnya, tulis DSCA pada 24 Mei 2024.
Akuisisi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Brasil dalam transportasi pasukan, keamanan perbatasan, evakuasi medis, bantuan kemanusiaan, bantuan bencana, pencarian dan penyelamatan, serta operasi pemeliharaan perdamaian.
Disebutkan pula bahwa Divisi Sikorsky milik Lockheed Martin akan menjadi kontraktor utama untuk penjualan ini.
Pada 17 April lalu Jenderal Tomás Miguel Miné Ribeiro Paiva, Komandan Angkatan Darat Brasil, mengonfirmasi kemajuan rencana akuisisi helikopter bekas UH-60 Black Hawk dari persediaan AS.
Helikopter ini akan menggantikan Sikorsky UH-60L Black Hawk dan Airbus AS532UE Cougar yang sudah tua.
Sejauh ini diberitakan, Angkatan Darat AS diperkirakan akan memensiunkan lebih dari 150 helikopter Black Hawk. (RNS)