Pemain kelas kakap, Northrop Grumman dan Sikorsky telah dipilih untuk mengembangkan lebih lanjut desain drone VTOL angkatan laut yang tahan lama

ANCILLARYNorthrop, Sikorsky

AIRSPACE REVIEW – Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA/Defense Advanced Research Projects Agency) telah memilih desain dari Northrop Grumman dan Sikorsky untuk pengembangan tahap berikutnya program demonstrasi pesawat X lepas landas dan pendaratan vertikal otonom ANCILLARY (AdvaNced airCraft Infrastructure-Less Launch And RecoverY).

Upaya ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji pesawat X yang akan menawarkan daya tahan lama. Drone dirancang untuk dapat meluncur dari dek maupun lokasi daratan kecil yang sulit tanpa infrastruktur tambahan.

Sebelumnya pada Fase IA, sebanyak sembilan pertahanan ikut dalam kontestasi ANCILLARY. Kemudian pada Fase IB, tersisa enam perusahaan yakni AeroVironment, Griffon Aerospace, Karem Aircraft, Method Aeronautics, Northrop Grumman, dan Sikorsky, mematangkan desain pesawat X-nya masing-masing.

Kini pada Fase ll, dengan batasan waktu 10 bulan, tim finalis yakni Northrop Grumman dan Sikorsky harus menyerahkan proposal kompetitif untuk desain rinci, fabrikasi, dan pengujian penerbangan.

Proyek ini diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan uji penerbangan pesawat X yang dimulai pada awal tahun 2026.

Desain Northrop Grumman ANCILLARY memiliki sayap lurus, dengan pod di setiap ujungnya guna menopang rotor horizontal untuk penerbangan VTOL.

Baling-baling pendorong dipasang di bagian belakang badan pesawat, yang juga menopang ekor V terbalik. Ini adalah konfigurasi drone VTOL yang cukup umum digunakan di seluruh dunia saat ini.

Northrop Grumman, seperti diwartakan The War Zone, mendeskripsikan desainnya sebagai kendaraan yang hemat biaya dan mampu melakukan banyak misi.

Selain misi logistik kapal ke kapal dan kapal ke pantai, desain Northrop Grumman diharapkan dapat melakukan misi intelijen kritis, pengawasan, pengintaian, dan penargetan. Pesawat akan dilengkapi kecerdasan buatan (AI), mesin yang diaktifkan, dan kemampuan penargetan otomatis.

Demonstran ANCILLARY Northrop Grumman da[at membawa muatan sensor seberat 60 pon, terbang lebih dari 20 jam dan memiliki jangkauan radius misi 100 mil laut.

Sementara Sikorsky mengajukan desain tail-sitter VTOL, termasuk sayap lurus panjang dengan prop-rotor kembar. Drone ini berdiri dengan ekornya yang didukung oleh sirip ekor kembarnya. Lepas landas dan mendarat seperti helikopter sebelum beralih ke penerbangan maju horizontal untuk misi jangka panjang.

Sikorsky mengumumkan mereka telah melakukan uji penerbangan untuk mematangkan hukum kontrol dan aerodinamika dari sistem udara tak berawak yang lepas landas dan mendarat secara vertikal.

Baik desain Northrop Grumman dan Sikorsky, kedua drone dapat dikerahkan dan diambil tanpa memerlukan peluncur mekanis yang rumit dan peralatan pendaratan/pemulihan. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *