AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat Argentina dilaporkan saat ini memiliki dua tank modern TAM2C A2 (Medium Argentine Tank 2C A2) dan berencana menambah tiga tank lagi dalam beberapa bulan mendatang.
Bekerja sama dengan perusahaan Israel, Elbit Systems, Angkatan Darat Argentina telah memulai kursus pelatihan instruktur pada TAM2C A2 yang baru tersebut.
Pelatihan yang dilakukan di Batalyon Persenjataan 602 di Boulogne-sur-Mer, Argentina ini bertujuan untuk memberikan instruksi mengenai update terkini yang dimasukkan ke dalam TAM2C A2.
Perjanjian dengan Israel mencakup seluruh proses modernisasi turret tank, termasuk penambahan komponen teknologi baru.
Angkatan Darat Argentina akan memperbarui lambung kendaraan, yang melibatkan penggantian banyak komponen mekanis dan suku cadang.
Dilansir oleh Army Recognition, fase rekayasa proyek sedang berjalan, dengan produksi pra-seri dan pengujian sedang berlangsung, menyusul keberhasilan evaluasi kinerja teknis dan operasional prototipe.
Proyek TAM2C A2 bertujuan untuk memodernisasi 74 tank selama lima tahun, dengan tahap tambahan untuk meningkatkan 30 unit lagi, untuk memproduksi 104 tank dalam jangka waktu yang diproyeksikan.
Mantan Wakil Panglima Angkatan Darat Argentina, Diego López Blanco menyatakan bahwa TAM2C A2 akan menjadi tank paling modern di kawasan Amerika Latin.
Meskipun ada kemajuan, proyek ini sempat mengalami penundaan, dengan perkiraan pengiriman antara 10 dan 12 tank pada Desember 2023. Namun, pada Mei 2024, Angkatan Darat Argentina hanya memiliki dua TAM2C A2 saja.
TAM2C A2 adalah versi modern dari keluarga tank medium TAM asli buatan Argentina. Dipersenjatai dengan kanon utama 105 mm, senapan mesin koaksial 7,62 mm, dan senapan mesin 7,62 mm yang dipasang di atap.
Untuk mengoptimalkan performa tempurnya, TAM2C A2 dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan yang canggih, penglihatan optik dan pengintai, serta komputer balistik.
Tank juga dilengkapi perangkat penyaring udara, sistem pencegah kebakaran, dan sistem manajemen pertempuran yang dipadukan dengan granat asap.
Sementara untuk komunikasi dan koordinasi, tangki mengintegrasikan sistem interkom dan sistem komunikasi canggih.
TAM2C A2 dirancang untuk diawaki empat orang dan memiliki lapis baja yang mampu menahan tembakan senjata ringan, serpihan munisi artileri, dan amunisi penusuk lapis baja hingga 20 mm.
Dengan berat 30 ton, TAM2C A2 dapat mencapai kecepatan 75 km/jam dan memiliki jangkauan 940 km, menjadikannya cepat dan tangguh di medan perang. -RBS-