AIRSPACE REVIEW – Argentina berniat untuk meningkatkan kemampuan operasional armada udaranya dengan memulai proses akuisisi pesawat pengisian bahan bakar di udara Boeing KC-135 Stratotanker.
Langkah strategis ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pesawat tempur F-16 yang baru diperoleh Angkatan Udara Argentina (FAA).
Laporan rinci yang disampaikan kepada Senat Argentina oleh Kepala Staf Nicolás Posse, mengungkapkan bahwa FAA secara serius mempertimbangkan untuk memasukkan KC-135, seperti diwartakan Army Recognition, Selasa.
Pesawat tanker diperlukan untuk melengkapi kemampuan F-16, terutama karena dua pesawat Lockheed Martin KC-130H Hercules yang saat ini beroperasi tidak kompatibel dengan pengisian bahan bakar untuk F-16 MLU (Mid-Life Update) yang baru diperoleh dari Denmark.
Laporan tersebut menetapkan bahwa penggabungan pesawat KC-135 Stratotanker dalam mode Ramp-to-Ramp direncanakan segera setelah pesawat ini tersedia.
Kebutuhan akan pesawat pengisi bahan bakar ini ditegaskan oleh pernyataan Kepala Staf Gabungan Brigadir Jenderal Xavier Julián Isaac. Ia menyebutkan bahwa integrasi sistem pengisian bahan bakar dalam penerbangan sistem untuk F-16 akan dianalisis secara cermat, tanpa tergesa-gesa.
Proses akuisisi KC-135 ini sendiri belum selesai. Rincian mengenai jadwal dan pengaturan spesifik masih belum jelas.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa prosedur administratif sedang berjalan, menandai langkah pertama dari sebuah proyek yang secara signifikan dapat memperkuat kemampuan FAA.
KC-135 Stratotanker merupakan tanker andalan armada pengisian bahan bakar di udara AU Amerika Serikat sejak diperkenalkan pada tahun 1957.
Awalnya dirancang untuk mengisi bahan bakar pembom strategis selama Perang Dingin, KC-135 telah mengalami pembaruan signifikan selama beberapa dekade.
Di antara perbaikan tersebut adalah penggantian mesin turbojet asli dengan mesin turbofan CFM56 yang dirancang oleh CFM International menandai peningkatan signifikan dalam efisiensi dan pengurangan kebisingan.
Selain peningkatan propulsi, KC-135 telah dilengkapi dengan sistem avionik modern, peningkatan pada sistem navigasi dan komunikasinya.
Modernisasi ini telah meningkatkan keserbagunaan dan daya tahan pesawat secara signifikan, sehingga memungkinkannya untuk melayani jauh melampaui umur operasional yang diperkirakan semula.
KC-135 dilengkapi dengan sistem pengisian bahan bakar boom yang memungkinkan transfer bahan bakar dengan kecepatan 1.000 galon per menit, sehingga ideal untuk operasi cepat dan efisien yang diperlukan untuk mendukung kelompok tempur udara.
Kapasitas bahan bakar maksimumnya sekitar 200.000 pon (90.700 kg), memungkinkannya mengisi bahan bakar beberapa pesawat tanpa perlu kembali ke pangkalan.
Pada awal tahun 2020, lebih dari 430 tanker KC-135 masih beroperasi di seluruh dunia, beberapa di antaranya telah beroperasi selama enam puluh tahun. -RBS-