AIRSPACE REVIEW – Aurora Flight Sciences, anak perusahaan Boeing yang berlokasi di Manassas, Virginia, telah menerima kontrak senilai 8,3 juta dolar AS untuk melanjutkan desain pesawat kargo berat amfibi eksperimental bernama Liberty Lifter untuk militer AS.
Hal ini menyusul keputusan DARPA untuk menghentikan pertimbangan proposal yang diajukan oleh General Atomics untuk program tersebut.
Awalnya, pada bulan Februari 2023, Aurora dan General Atomics dipilih oleh DARPA untuk program Liberty Lifter Seaplane Wing-in-Ground Effect, yang dirancang sebesar dan berkemampuan seperti pesawat angkut C-17 Globemaster.
Namun, program tersebut telah diperkecil menjadi seukuran C-130 Hercules, meskipun rencana masa depan mungkin akan memperbesarnya kembali menjadi seukuran C-17 tergantung pada keberhasilan demonstrasi awal.
Liberty Lifter dirancang untuk beroperasi secara efisien bahkan dalam kondisi maritim yang sulit, mampu lepas landas dan mendarat di Sea State 4, yang mencakup gelombang hingga sekitar 2,5 m, dan mempertahankan operasi dalam kondisi yang lebih sulit lagi.
General Atomics telah mengusulkan desain lambung ganda unik yang dimaksudkan untuk meningkatkan stabilitas air, yang dilengkapi mekanisme untuk mengirimkan kargo langsung ke pantai.
Namun, pendekatan Aurora Flight Sciences, yang mengusung desain pesawat amfibi tradisional, dengan pelampung di ujung sayap dan pintu kargo belakang dibawah sirip ekor gandanya, lebih simpel.
Seperti dilansir oleh Army Recognition, Christopher Kent, manajer program DARPA Liberty Lifter, menekankan perlunya kemajuan dan inovasi yang cepat, dengan menyatakan bahwa Aurora semakin memenuhi jadwal ketat dan tujuan teknis program.
Sementara General Atomics menyatakan kekecewaannya atas keputusan tersebut, juru bicaranya C. Mark Brinkley menyoroti komitmen berkelanjutan perusahaan untuk berkolaborasi dengan DARPA dan mendukung keberhasilan program Liberty Lifter.
Program DARPA Liberty Lifter adalah proyek inovatif yang dirancang untuk mengembangkan pesawat efek darat (WIG) untuk transportasi angkut berat yang strategis dan taktis dalam jarak jauh.
Program ini bertujuan untuk menciptakan pesawat amfibi hemat biaya yang beroperasi secara efisien pada ketinggian kurang dari 30 m di atas permukaan air dengan memanfaatkan efek darat, sekaligus mampu mencapai ketinggian hingga 3.000 m di atas permukaan laut. -RBS-