Rusia mengembangkan pencitraan termal untuk Armada Laut Hitam guna menangkal serangan USV di malam hari

Drone Ukraina menyerang kapal RusiaVia Reuters

AIRSPACE REVIEW – Rusia sedang mengembangkan sistem pencitraan termal untuk Armada Laut Hitam untuk guna menangkal serangan drone permukaan air musuh (USV) di malam hari. CEO Laboratorium PPSh Denis Oslomenko mengatakan hal tersebut kemarin.

“Ada masalah dengan kurangnya peralatan pencitraan termal untuk penembak karena semua serangan utama drone laut dilakukan pada malam hari,” kata dia kepada TASS.

“Kami memproduksi pencitraan termal dan sistem penglihatan yang kami adaptasi untuk PKM (senapan mesin Kalashnikov yang ditingkatkan), senapan mesin Kord dan seluruh senjata kecil yang saat ini digunakan untuk melawan drone angkatan laut,” lanjutnya.

Senjata-senjata tersebut secara khusus sedang dikembangkan untuk kebutuhan Armada Laut Hitam. Perangkat ini membantu mendeteksi target pada jarak lebih dari 1 km.

Selain itu, personel petugas yang berjaga di dek kapal akan dilengkapi dengan teropong pencitraan termal untuk menunjukkan azimuth pergerakan kapal perang ke penembak untuk menangkis serangan tersebut.

Laboratorium PPSh adalah perusahaan Rusia yang menyediakan layanan dan produk keamanan informasi. Perusahaan ini memproduksi pelindung saluran telepon, pemblokir komunikasi nirkabel, dan penekan drone, senjata anti-drone LPD-801 dan LPD-802, serta sistem peperangan elektronik Triton. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *