AIRSPACE REVIEW – Korea Selatan membuka potensi ekspor jet tempur terbaru KF-21 Boramae ke Filipina. Seoul mengamati Manila sedang melaksanakan program modernisasi Angkatan Udara Filipina (PAF) dengan sistem-sistem persenjataan baru.
Negosiasi mengenai peluang ekspor KF-21 tersebut telah dibahas oleh delegasi Korea Selatan dengan pihak dari Filipina di pameran Defense Service Asia (DSA) 2024 minggu lalu. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai tambahan akuisisi pesawat tempur FA-50PH.
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan dalam rilisnya menyatakan, langkah-langkah kerja sama khusus yang sejalan dengan rencana modernisasi militer tiga fase Filipina telah dibahas dengan para pejabat tinggi Filipina. Fokusnya terutama pada KF-21, FA-50, dan kapal selam.
Diberitakan sebelumnya, PAF sedang mempertimbangkan KF-21 sebagai kandidat untuk proyek pesawat tempur multiperan (MRF). Juru Bicara PAF Kolonel Maynard Mariano pada Agustus 2022 lalu menyatakan bahwa karakteristik KF-21 cocok untuk proyek MRF Filipina.
KF-21 dijadwalkan untuk diproduksi secara penuh mulai tahun 2026. Sebanyak 40 unit akan diproduksi untuk Angkatan Udara Republik Korea (RoKAF) hingga tahun 2028 dan sebanyak 120 unit hingga tahun 2032.
Dari sisi persenjataan, KF-21 menjanjikan keunggulan bagi para penggunanya. Pesawat ini bahkan telah berhasil mendemonstrasikan penembakan target udara menggunakan rudal udara ke udara jarak jauh MBDA Meteor beberapa hari lalu. (RNS)