AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Malaysia (RMAF) akan menerima pesawat patroli maritim ATR 72MPA dari perusahaan Leonardo, Italia pada tahun 2026.
Perwakilan Leonardo di pameran DSA 2024 mengatakan, mereka sedang meningkatkan Pangkalan Udara Kuantan dengan dukungan berbasis darat dan peralatan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung operasi pesawat ATR 72MPA, seperti diberitakan Naval News.
Pangkalan ini terletak di pantai timur Semenanjung Malaysia. Operasi di luar Kuantan akan memberikan cakupan luas di Laut Cina Selatan bagi militer Malaysia.
Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Pertahanan Malaysia telah menandatangani kontrak untuk mengakuisisi dua unit pesawat ATR 72MPA (Maritime Patrol Aircraft) dengan Leonardo di ajang LIMA 2023 di Langkawi, Malaysia.
ATR 72MPA merupakan pesawat twin-turboprop yang dirancang khusus untuk misi patroli maritim yang kompleks berbasiskan pesawat angkut regional ATR 72-600.
Pesawat ini dilengkapi dengan sistem misi yang fleksibel, sensor canggih, dan rangkaian komunikasi komprehensif untuk misi Komando, Kontrol, Komunikasi, Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian (C4ISR) di darat dan laut.
Sensor dan sistem misi ini dapat beroperasi secara independen atau dalam mode net-centric, memfasilitasi pengumpulan, pemrosesan, dan berbagi data strategis di antara operator serta memberikan kesadaran situasional yang lengkap.
Konfigurasi ATR 72MPA Malaysia ini akan mencakup sistem misi modular Leonardo ATOS (Airborne Tactical Observation and Surveillance).
ATOS mengelola sensor on-board pesawat, mengintegrasikan informasi yang dikumpulkan, dan menyajikan gambaran taktis yang komprehensif dan terus diperbarui kepada operator sistem misi.
ATR 72MPA dapat diandalkan untuk melaksanakan misi pengawasan maritim, Anti-Submarine Warfare (ASW), Anti-Surface unit Warfare (AsuW), Search & Rescue (SAR), pemantauan lingkungan, evakuasi medis, dan pengangkutan personel dan logistik. -RBS-