AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) untuk sementara menghentikan pelatihan armada F-16 sebagai langkah keselamatan setelah salah satu jet tempurnya jatuh di Pangkalan Udara Tengah tak lama setelah lepas landas pada Rabu, 8 Mei.
Pelatihan telah dihentikan sampai penyelidikan menunjukkan bahwa semuanya aman untuk dilanjutkan, kata Kementerian Pertahanan (MINDEF) Singapura.
MINDEF sebelumnya mengumumkan bahwa satu pesawat F-16 RSAF jatuh sesaat setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Tengah pada pukul 12.35 waktu setempat. Pesawat dikatakan mengalami masalah dalam penerbangan tersebut. Pilot berhasil melontarkan diri dari pesawat sebelum jatuh dan tidak mengalami luka berat.
MINDEF selanjutnya melaksanakan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab dari jatuhnya jet tempur buatan Amerika Serikat tersebut.
Pesawat F-16 RSAF terakhir kali jatuh dua puluh tahun lalu, yakni pada 2004.
MINDEF menyesalkan jatuhnya pesawat F-16 RSAF dan berupaya agar kecelakaan semacam ini tidak terjadi lagi. (RNS)