AIRSPACE REVIEW – Perusahaan Afrika Selatan Milkor untuk pertama kalinya memamerkan drone terbarunya Milkor 380 di pameran pertahanan internasional DSA 2024 yang sedang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Kehadiran ini untuk mencari peluang pasarnya, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Sebelumnya, Milkor 380 telah diperkenalkan di WDS 2024 yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada bulan Februari 2024.
Pesawat tak berawak kelas MALE (medium altitude long endurance) ini dapat melakukan berbagai peran intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR).
Drone dapat membawa berbagai muatan termasuk sistem Sigint/Comint, radar aperture sintetis (SAR), radar aperture sintetis terbalik (ISAR) dan elektro-optik/infra Wescam MX-15 di bawah hidung -gimbal merah (EO/IR).
Untuk misi tempur, Milkor 380 dapat membawa beragam senjata seberat 400 kg di bawah badan pesawat dan 230 kg di bawah setiap sayapnya.
Didukung oleh mesin piston turbocharged, drone ini memiliki daya tahan maksimum 35 jam dan jangkauan lebih dari 2.000 km.
Di kelasnya, Milkor 380 akan bersaing dengan drone yang telah punya nama seperti MQ-9 Reaper asal Amerika Serikat, CH-4 dari China, dan Bayraktar TB2 dari Turkiye. -RBS-