AIRSPACE REVIEW – Dibandingkan dengan Mi-24/35 yang kenyang pengalaman bertempur, maka heli serang/serbu Ka-29TB yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Rusia dikabarkan hanya pernah turun sekali dalam Perang Chechnya tahun 1996.
Namun baru-baru ini helikopter yang jarang terekspos ini berhasil menghancurkan kapal permukaan air tak berawak (USV) bersenjata milik Ukraina.
Kehadiran Ka-29TB ini berawal dari kebutuhan Angkatan Laut Uni Soviet akan helikopter yang dapat mendukung operasi amfibi. Helikopter juga harus bisa beroperasi dari atas kapal perang dan dalam pergelarannya tak memerlukan heli tempur pendamping alias dapat beroperasi secara mandiri.
Pengembangannya dimulai tahun 1973 yang dipercayakan pada Biro Desain Kamov, dibangun berdasarkan helikopter berbasis kapal Ka-25.
Purwarupa yang masih menyandang kode pabrik sebagai Ka-252TB (Transportno Boyevoy, berarti assault transport) sukses melakukan penerbangan pertama pada 28 Juli 1976.
Kesuluruhan uji Ka-252TB sendiri tuntas pada bulan Mei 1979 dan produksi mulai dilaksanakan pada 1984.
Selang setahun kemudian heli yang telah mendapat nomenklatur baru sebagai Ka-29TB ini resmi berdinas dan bergabung dengan Armada Utara dan Pasifik Angkatan Laut Uni Soviet. Total hanya 59 unit heli yang pernah diproduksi oleh pabrik KAPP di Kumertau.
Dengan runtuhnya Uni Soviet pada Desember 1991, sebanyak 47 unit Ka-29TB jatuh ke tangan Angkatan Laut Rusia dan sisanya dioperasikan oleh Angkatan Laut Ukraina.
Berbeda dengan heli serang Mi-24 yang banyak diakuisisi negara lain, maka Ka-29TB tak satupun diekspor.
Selayaknya desain alat perang yang dibangun pada era Uni Soviet, tampilan Ka-29TB benar-benar terlihat sangar bagai monster laut terbang.
Sebagai heli penggebuk dari laut, Ka-29TB dilengkapi berbagai senjata pelumat pertahanan musuh seperti rudal antitank 9M114 Shturm-V (AT-6 Spiral) masing-masing empat rudal per cantelan, lalu tabung berisi roket tak berpemandu UV-32-57 kaliber 57 mm atau B-8V20 80 mm.
Alat penggebuk lainnya yang bisa dibawa yakni dua tabung kanon GSH-23 kaliber 23 mm berisi 250 butir amunisi. Bila diperlukan, heli ini juga bisa membawa kanon 2A42 kaliber 30 mm yang dipasang di bawah stub wing sebelah kiri dengan umpan amunisi dipasok dari dalam kabin untuk 250 putaran.
Dalam perannya sebagai heli transpor, Ka-29TB bisa menampung 16 tentara bersenjata lengkap. Untuk misi evakuasi medis, heli ini dapat membawa empat tandu plus tujuh korban dalam posisi duduk.
Sistem avionik dan perlengkapan misi yang diusung Ka-29TB, mulai dari radar ukuran kecil untuk penargetan rudal dan sensor optik elektro di bawah hidung diduga menjadi unit gabungan TV/FUR. Lalu ada ESM di belakang engine bay fairing sebelah kiri.
Ka-29TB diawaki tiga orang. Mereka duduk sebaris terdiri dari pilot, navigator, dan penembak.
Untuk melindungi ketiga awaknya juga mesin dari tembakan senapan mesin ringan antipesawat, heli mendapatkan baju zirah tambahan seberat 350 kg yang dipasang di sekitar kokpit dan rumah mesin.
Untuk mencegah agar tidak meledak atau terbakar jika terhempas, tangki bahan bakarnya dilapisi dengan busa poliuretan.
Sebagai penggerak, heli berbaling-baling tumpuk dan berputar lawan arah (rotor koaksial) ini tetap mengandalkan sepasang mesin Klimov TV3-117V turboshaft yang masing-masing berdaya 2.190 shp.
Kecepatan maksimum Ka-29TB mencapai 280 km/jam. Jarak jangkauan dengan bawaan penuh sejauh 460 km dan terbang ferry sejauh 740 km. Bisa beroperasi di segala kondisi cuaca siang malam dengan lama terbang 3-4 jam. -RBS-