AIRSPACE REVIEW – Pabrikan pesawat asal Brasil, Embraer, telah berhasil mengirimkan 1.800 pesawat keluarga E-Jet ke berbagai pelanggan di seluruh dunia. Perusahaan mengatakan, pengiriman pesawat ini merupakan tonggak sejarah dalam program jet komersial kecil berbadan sempit yang paling sukses di dunia.
Pesawat E-Jet ke-1.800 yang dikirimkan adalah sebuah E190-E2 pesanan perusahaan leasing Azorra di São José dos Campos. Pesawat ini akan dioperasikan oleh Royal Jordanian Airlines.
Ini adalah jet E2 ketiga yang dikirimkan ke maskapai penerbangan Yordania, yang telah mengoperasikan empat E-Jets generasi pertama. Royal Jordanian akan menerima total delapan E2 berdasarkan kesepakatan saat ini.
Sejak tahun 2004, ketika program ini mulai beroperasi, E-Jets telah sukses secara global, beroperasi dengan armada 90 maskapai penerbangan dan perusahaan penyewaan di lebih dari 60 negara.
E190-E2 adalah bagian dari keluarga E-Jet generasi baru, yang menawarkan jet paling senyap, paling sedikit polusi, dan paling efisien di antara pesawat komersial dengan kapasitas hingga 150 kursi.
Selama 20 tahun beroperasi, E-Jet generasi pertama dan kedua telah mengangkut dua miliar penumpang dalam 26 juta penerbangan, terbang sejauh 140 juta kilometer dengan 90 maskapai penerbangan dari 60 negara, kata perusahaan.
“Kami bangga menjadi bagian dari perayaan tonggak bersejarah bagi Embraer dan program E-Jets. Kami mengakui kolaborasi jangka panjang antara Royal Jordanian dan perusahaan Brasil, yang didukung oleh mitra berharga kami di Azorra,” ujar Samer Majali, Wakil Presiden dan CEO Royal Jordanian Airlines.
Ia menambahkan, keluarga pesawat E2 mendukung tujuan strategis kami dan terintegrasi dengan visi kami untuk konektivitas dan pertumbuhan regional. Hal ini memainkan peran penting dalam upaya modernisasi armada, menawarkan efisiensi, fleksibilitas, dan kepuasan penumpang yang tak tertandingi.
“Bersama Embraer dan mitra berharga kami di Azorra, kami berharap dapat memberikan pengalaman penumpang yang luar biasa sekaligus berkontribusi pada industri penerbangan yang lebih berkelanjutan,” lanjutnya.
“Bagi Azorra, menjadi bagian dari pencapaian ini merupakan suatu kehormatan dan kami berterima kasih kepada Embraer dan teman-teman kami di Royal Jordanian atas kemitraan mereka yang berkelanjutan,” kata John Evans, CEO dan pendiri Azorra. .
Sementara itu, Arjan Meijer, Presiden dan CEO Embraer Commercial Aviation, mengaitkan umur panjang program E-Jets dengan fokus Embraer pada keunggulan dan perbaikan berkelanjutan.
“Senang sekali bisa mencapai tonggak sejarah ini bersama Royal Jordanian dan Azorra, dua mitra utama. Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan pesawat kami – mengurangi biaya pengoperasian, memperpanjang interval perawatan, dan menambahkan teknologi baru. Akhir tahun ini, kami akan mengumumkan serangkaian peningkatan kinerja untuk E2. Selain itu, E2 juga terbukti siap terbang 100% menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF),” kata dia. (RNS)