Turkiye tidak akan mentransfer S-400 Triumf ke negara mana pun, apalagi ke Ukraina

S-400Sergei Bobylev/TASS

AIRSPACE REVIEW – Menteri Pertahanan Turkiye Yasar Guler menegaskan bahwa Ankara tidak punya rencana untuk mentransfer sistem rudal permukaan ke udara jarak jauh S-400 Triumf yang dibeli dari Rusia ke negara lain, khususnya Ukraina.

“Mentransfer S-400 ke negara mana pun adalah hal yang mustahil,” ujar Guler kepada CNN Turk.

Setelah Turkiye dan Rusia menandatangani kontrak pengiriman satu set resimen S-400, Amerika Serikat menangguhkan Ankara dari program jet tempur F-35 generasi berikutnya pada tahun 2019 dan kemudian mengeluarkannya.

Ankara kemudian mulai mencari alternatif. Pesawat tempur Eurofighter Typhoon menjadi salah satu alternatif. Guler sebelumnya menyebutkan rencana untuk membeli 40 pesawat tersebut.

Inggris dan Spanyol menyetujui penjualan jet tempur ke Turkiye, sementara Jerman, sebagai anggota konsorsium Eurofighter yang memproduksi Typhoon menentangnya.

Guler mengatakan kepada CNN Turk bahwa ia mengharapkan masalah ini diselesaikan secara positif.

Turki kemudian diizinkan oleh AS untuk membeli 40 jet tempur F-16 Viper serta paket untuk mengpgrade hampir 80 F-16 lamanya.

Semetnara untuk jet tempur generasi kelima, Turkiye telah mengembangkan sendiri KAAN dan sudah berhasil melaksanakan penerbangan perdananya pada 21 Februari lalu. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *