AIRSPACE REVIEW – Di penghujung bulan April, Angkatan Bersenjata Ukraina dilaporkan melancarkan serangan terhadap pos-pos terdepan Rusia yang terletak di Semenanjung Krimea. Menurut sumber Ukraina, selusin rudal ATACMS diluncurkan terhadap tiga unit pertahanan udara Rusia.
Unit pertahanan udara Distrik Militer Selatan yang terletak di Desa Donskoe, Wilayah Simferopol, menjadi korban serangan rudal tersebut. Hal ini menyebabkan kebakaran di dalam lokasi unit militer.
Serangan tersebut juga menargetkan situs militer Rusia, khususnya milik Divisi Pertahanan Udara ke-31 di wilayah Laut Hitam dan Saki, dengan serangan rudal serupa.
Seperti dilansir oleh Bulgarian Military, dalam tanggapan resminya pihak berwenang Rusia mengonfirmasi serangan tersebut. Menurut laporan, mereka mencegat enam rudal ATACMS.
Namun tak disebutkan sistem pertahanan udara jenis apa yang digunakan untuk menghentikan keenam rudal ATACMS tersebut.
Bersamaan dengan rudal-rudal itu, Rusia juga mengklaim telah menembak jatuh sepuluh kendaraan udara tak berawak Ukraina dan sepasang bom udara berpemandu Hammer buatan Perancis.
Ukraina mendapatkan rudal ATACMS atas bantuan Amerika Serikat, yakni versi M39 Blok I. Versi terbaru dari sistem rudal ATACMS adalah MGM-140B. Sistem ini dirancang untuk mengirimkan muatan besar dalam jarak yang sangat jauh hingga 300 km. -RBS-