AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara dan Antariksa Spanyol (SA SF) mengumumkan rencana untuk mengakuisisi sistem rudal jelajah jarak jauh Taurus KEPD 350 guna melengkapi armada jet tempur Eurofighter Typhoon-nya.
Rudal tersebut akan diintegrasikan pada perangkat lunak di pesawat Typhoon yakni Halcón I dan II dan akan mulai diaktifkan tahun 2026.
Tujuan di balik langkah ini adalah untuk memastikan sistem rudal Taurus dapat beroperasi dengan armada Typhoon. Saat ini hanya pesawat F-18 yang dapat mengerahkan rudal tersebut.
Menggabungkan sistem Taurus ke jet tempur Typhoon merupakan langkah penting di saat SA SF akan segera memensiunkan armada F-18-nya.
Pada tahun 2005, Spanyol mendapatkan 43 rudal udara ke permukaan Taurus dengan harga 57,3 juta euro. Paket ini juga mencakup beberapa rudal pelatihan terestrial, sistem pendukung logistik terintegrasi yang sesuai, dan arsitektur perencanaan misi.
Selain itu juga berisi semua peralatan, dukungan, dokumentasi, dan dana yang diperlukan untuk implementasi penuh armada F-18.
Secara resmi dikenal sebagai Target Adaptive Unitary and Dispenser Robotic Ubiquity System (Alad), program Taurus memberi SA SF jangkauan jarak tembak 500 km terhadap target bernilai tinggi.
Di seluruh dunia, hanya dua negara lain yang memiliki senjata ampuh ini, yakni Jerman, dengan 600 unit, dan Korea Selatan dengan 260 unit.
Baru-baru ini, potensi transfer sejumlah rudal Taurus ke Ukraina oleh Jerman telah membuat rudal ini menjadi sorotan global seperti diwartakan Bulgarian Military. (RNS)