AIRSPACE REVIEW – Northrop Grumman Systems Corp. meraih kontrak senilai 387,5 juta USD untuk memperkuat infrastruktur pemeliharaan armada pesawat tanpa awak RQ-4 Global Hawk. Kontrak ini mencakup perjanjian Penjualan Militer Asing (FMS) dengan sekutu utama seperti Republik Korea, Jepang, dan NATO.
Dokumen tersebut mencakup informasi rinci tentang produsen dan pemasok serta produk mereka, beserta rincian kontak, untuk menginformasikan keputusan pembelian. Kontrak diberikan oleh Pusat Manajemen Siklus Hidup Angkatan Udara, Pangkalan Angkatan Udara Wright-Patterson, Ohio.
Kontrak ini akan berfokus pada penyediaan layanan dukungan logistik kontraktor untuk operasi Global Hawk dan meningkatkan operasional armada pengawasan, efisiensi dan kesiapan.
Fasilitas pemeliharaan tersebar di berbagai lokasi termasuk Pangkalan Udara Sacheon dan Pangkalan Udara Osan di Republik Korea, Pangkalan Udara Misawa di Jepang, Pangkalan Udara Angkatan Laut Sigonella di Italia, dan pangkalan Northrop Grumman di San Diego, California.
Pada tahun 2021, Northrop Grumman menerima perintah tugas untuk memperluas partisipasi drone Global Hawk dalam program SkyRange Departemen Pertahanan. Program ini bertujuan untuk melengkapi drone dengan sensor guna mendukung pengujian sistem hipersonik.
RQ-4B Global Hawk Blok 20 dan Blok 30 telah dikonfigurasi ulang menjadi RangeHawks untuk meningkatkan perannya dalam mendukung uji penerbangan rudal hipersonik.
Northrop Grumman menyelesaikan penerbangan perdana RQ-4 Global Hawk kedua Jepang pada tahun 2021 sehingga memperluas kemampuan pengawasan Jepang di kawasan Indo-Pasifik.
Pencapaian ini menyusul pengiriman Global Hawk pertama ke Jepang di bawah program penjualan militer luar negeri. (RNS)