AIRSPACE REVIEW – Sebuah drone MQ-9 Reaper Angkatan Udara AS (USAF) pada Mei 2023 jatuh ke laut Afrika. Penyelidikan telah selesai dilakukan dan disebutkan bahwa drone tersebut terpaksa dijatuhkan ke laut karena mengalami kegagalan mesin saat terbang.
Drone tersebut tidak berhasil ditemukan. Laporan USAF pada 22 April 2024 menyebut, kerugian akibat kecelakaan tersebut lebih dari 21 juta USD. Lokasi jatuhnya drone tersebut tidak diungkap.
MQ-9 yang jatuh berasal dari Wing ke-432 yang berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Creech, Nevada. Sedangkan awak yang mengoperasikannya berasal dari Skadron Serangan ke-184 yang berbasis di Pangkalan Garda Nasional Udara Ebbing, Arkansas. Pengoperasian drone ini berada di bawah tanggung jawab Komando Afrika AS.
Penyelidik menetapkan bahwa penyebab kecelakaan itu adalah kegagalan mekanis yang mengakibatkan kontak abnormal pada inti mesin antara komponen yang berputar dan statis. Hal ini menyebabkan sistem onboard, Digital Electronic Engine Controller, menurunkan torsi untuk mempertahankan kecepatan mesin, namun gagal dan pesawat kehilangan daya dorong.
Sistem kemudian mencoba meningkatkan aliran bahan bakar, namun hal itu menyebabkan mesin menjadi terlalu panas dan menimbulkan kebakaran.
Para kru mematikan mesin dan menentukan bahwa MQ-9 tidak memiliki jarak luncur yang cukup untuk melakukan perjalanan ke lokasi pendaratan atau pemulihan yang sesuai.
Setelah berkoordinasi dengan Pusat Operasi Udara, pilot menerbangkan drone di atas air dengan harapan dapat menempatkannya di dekat aset ramah lintas laut untuk pemulihan.
Namun pemulihan tidak pernah terjadi, dan akibatnya, penyelidik tidak dapat menentukan akar penyebab kegagalan mekanis yang menyebabkan masalah mesin, seperti dikutip Air & Space Forces Magazine.
Badan Investigasi Kecelakaan sejauh ini telah merilis laporan untuk dua kecelakaan drpme Reaper lainnya pada tahun 2023.
Pada bulan Januari, seorang kontraktor menabrakkan drone dan menyebabkan kerugian sebesar 16 juta USD di California, dan pada bulan September, kontraktor lain terbunuh setelah dia menabrak baling-baling MQ-9 saat sedang menjalani uji lapangan.
Selain itu, USAF juga mengungkapkan bahwa setidaknya satu kecelakaan MQ-9 pada tahun 2024 di mana drone Reaper jatuh di Polandia.
Selain kecelakaan, MQ-9 juga telah dirusak atau dihancurkan oleh jet tempur Rusia dan milisi yang didukung Iran sebanyak lima kali sejak Maret 2023.
Pada Februari 2024, pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran menjatuhkan MQ-9 di lepas pantai Yaman ke Laut Merah. (RNS)