AIRSPACE REVIEW – Korps Marinir AS (USMC) menunjukkan aksi yang memperlihatkan kekuatan helikopter CH-53K King Stallion membawa jet tempur F-35C di udara menggunakan metode sling (gantungan).
Yang istimewa, karena dalam penerbangan membawa muatan besar itu, CH-53K melakukan air refueling dari pesawat tanker KC-130T.
Operasi yang menantang tersebut dilakukan oleh USMC pada tanggal 24 April lalu. Pada misi ini F-35C diangkut dari Pasukan Uji Terpadu F-35 di Patuxent River ke Pangkalan Gabungan McGuire-Dix-Lakehurst di New Jersey.
Badan pesawat F-35C digantung di bawah helikopter angkat berat selama penerbangan. Heli CH-53K mengangkut badan pesawat yang tidak dapat dioperasikan, yang tidak memiliki sistem misi dan propulsi, sayap eksternal atau peralatan tambahan, untuk digunakan di masa depan.
Keseluruhan misi merupakan demonstrasi ketepatan dan kekuatan. CH-53K memamerkan dua karakteristik utamanya, yakni kemampuan jarak jauh dan angkat berat.
Misi ini bukan pertama kalinya CH-53K menunjukkan kemampuannya yang mengesankan. Sebelumnya, heli ini mengangkat benda-benda berukuran besar seperti puing-puing pesawat yang jatuh dan kru pendukung helikopter misi.
Pada bulan Januari 2023, USMC menggunakan helikopter CH-53K untuk menunjukkan kemampuan pengangkutan kargo selama “Operasi Tim Dukungan Helikopter” di Patuxent River, dengan menerbangkan F-35C.
Performa tersebut merupakan kali pertama CH-53K mengangkat varian apa pun dari pesawat F-35 maupun komponennya. Namun, berbeda dengan misi terakhir dengan pesawat F-35C, demonstrasi sebelumnya tidak mencakup pengisian bahan bakar dalam penerbangan. (RNS)