AIRSPACE REVIEW – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui potensi penjualan rudal AGM-88G Advanced Anti-Radiation Guided Missile – Extended Range (AARGM-ER) buatan Northrop Grumman senilai 2 miliar AS kepada dua negara NATO.
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) pada 24 April memberikan rincian bahwa kedua negara NATO tersebut adalah Belanda dan Polandia. Kesepakatan Penjualan Militer Asing (FMS) ini akan melengkapi Belanda dengan 265 rudal AARGM dan Polandia akan menerima 360 rudal yang sama.
Selain itu, penjualan ini juga termasuk penyediaan peralatan terkait dan layanan logistik. Penjualan tersebut masing-masing senilai 700 juta USD dan hampir 1,3 miliar USD.
DSCA menegaskan, usulan penjualan ini akan meningkatkan kemampuan kedua negara untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dengan menekan dan menghancurkan pemancar radar berbasis darat atau laut yang terkait dengan pertahanan udara musuh”.
Rudal AGM-88G awalnya dikembangkan untuk Angkatan Laut AS. Varian AARGM-ER dapat dibawa oleh berbagai jenis pesawat tempur termasuk pesawat perang elektronik Boeing EA-18G Growler, F/A-18E/F Super Hornet, dan Lockheed Martin F-35 Lightning II.
Northrop menggambarkan senjata yang belum digunakan ini mampu memberikan kemampuan pertahanan udara penting yang dapat menghadapi ancaman tingkat lanjut dan jarak jauh sementara pilot tetap berada di luar jangkauan serangan yang mematikan. (RNS)