AIRSPACE REVIEW – Industri pertahanan Iran berhasil meningkatkan kendaraan lapis baja lawas era Uni Soviet, BTR-60PB 8×8, menjadi panser modern disebut sebagai Heidar-7.
Kendaraan ini diperlihatkan kehadapan publik selama parade militer yang diadakan pada 18 April 2024, dalam rangka merayakan Hari Tentara Republik Islam Iran.
Pertama kali diperkenalkan pada 2017 pada hari terbuka industri pertahanan Iran, Heidar-7 dibangun berdasarkan sasis dari BTR-60PB, yang telah beroperasi sejak tahun 1961.
Kubah senjata asli bawaan BTR-60PB diganti dengan stasiun senjata baru yang dioperasikan dari jarak jauh dan dipersenjatai dengan satu meriam otomatis 23 mm.
Lambung dan susi turret kendaraan juga dilengkapi dengan armor tipe ERA (Explosive Reactive Armor).
Dengan kanon otomatis 23 mm tersebut, Heidar-7 dapat menargetkan pesawat terbang rendah hingga jarak 2,5 km dan kendaraan lapis baja hingga jarak 2 km, sehingga meningkatkan keserbagunaan operasionalnya.
Selain itu, kendaraan ini menawarkan lintasan 360 derajat dan menara yang sepenuhnya stabil, yang dikendalikan dari dalam kendaraan.
Posisi penembak ditempatkan secara strategis di bagian kanan depan lambung, berhadapan dengan pengemudi, dilengkapi dengan displai yang memudahkan pengoperasian segala cuaca, siang dan malam.
Peningkatan peralatan perang tua ini mencerminkan upaya berkelanjutan Iran untuk meningkatkan kemampuan militernya di tengah sanksi ekonomi internasional yang terus berlanjut.
Fokus pada upgrade peralatan asal Uni Soviet/Rusia juga mencerminkan pendekatan pragmatis Iran dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk mempertahankan dan memperluas kemampuan militernya.
Dengan melakukan hal ini, Iran memastikan negaranya dapat terus mengerahkan kekuatan militer yang mumpuni dan modern, bahkan ketika negara tersebut terus menghadapi tekanan ekonomi dan militer dari luar negeri. -RBS-