AIRSPACE REVIEW – Sejumlah besar BMR-3MA Vepr, kendaraan lapis baja pembersih ranjau baru, pada 15 April telah dikerahkan ke unit militer Rusia yang tidak ditentukan untuk digunakan di medan tempur Ukraina.
Pengerahan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan efektivitas operasi pembersihan ranjau di wilayah konflik aktif.
Sistem canggih ini dirancang untuk mengatasi berbagai macam ranjau antitank, termasuk ranjau lintasan, ranjau bawah dengan detonator mekanis, magnetik, dan radio, serta ranjau samping yang dilengkapi dengan sensor target akustik dan inframerah.
Selain itu, BMR-3MA mahir menyapu ranjau aksi horizontal dan menghancurkan jalur kabel yang digunakan untuk kendali detonator jarak jauh.
Hal ini dapat menciptakan jalur yang aman di ladang ranjau di jalan raya, melintasi medan, dan di daerah berpenduduk, termasuk yang ditutupi dengan trotoar.
Pengenalan kendaraan-kendaraan ini telah sangat membantu unit-unit teknik dengan menyediakan area yang terus dibersihkan yang dapat digunakan untuk memperkuat posisi di sepanjang garis depan.
Pengerahan strategis ini tidak hanya memfasilitasi pergerakan pasukan yang lebih aman dan efisien namun juga memainkan peran penting dalam membentuk taktik dan benteng di medan perang.
Dikembangkan pada sasis tank T-90A, BMR-3MA dilengkapi dengan roller sapu TMT-S.
Kendaraan ini diawaki oleh dua awak dan menyediakan akomodasi bagi tiga mekanik, yang semuanya dapat beroperasi dalam kabin tertutup hingga dua hari berkat fasilitas pendukung kehidupan termasuk filter, katup ventilasi, dan iklim mikro termo-listrik. instalasi.
Para kru memiliki akses terhadap persediaan makanan dan air yang cukup untuk dua hari, serta alat untuk merebus air dan menghangatkan menghangatkan makanan.
Kendaraan ini menawarkan perlindungan tingkat tinggi dengan perlindungan dinamis terhadap granat berdaya ledak tinggi dan roket antitank berpemandu. Selain itu, ia dilengkapi dengan peluncur granat asap untuk menutupi pergerakan dan operasinya.
Untuk peralatan bela diri, BMR-3MA dilengkapi persenjataan mencakup senapan mesin antipesawat 12,7 mm yang dikendalikan dari jarak jauh yang mampu menyerang target udara dan darat pada jarak hingga 2.000 meter. -RBS-