AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut Australia berkolaborasi dengan Advanced Strategic Capabilities Accelerator (ASCA), dan Defense Science and Technology Group (DSTG), mengumumkan keberhasilan pengiriman wahana bawah air Ghost Shark pada 17 April oleh Anduril Industries.
Prototipe kapal selam tanpa awak ini merupakan bagian dari proyek pengembangan tiga kendaraan bawah laut otonom ekstra besar (XL-AUV).
Tonggak sejarah ini dicapai berdasarkan kontrak senilai 140 juta dolar AS yang ditujukan untuk merancang dan membangun kendaraan ini dalam waktu tiga tahun.
Kehadiran XL-AUV, merupakan kebutuhan signifikan dalam operasi pengintaian dan pengawasan untuk angkatan laut modern.
Kendaraan menawarkan peningkatan kemampuan sekaligus meminimalkan risiko terhadap personel, yang sangat penting untuk mempertahankan kehadiran angkatan laut yang kuat di wilayah yang diperebutkan.
Efisiensi operasional dan efektivitas biayanya bermanfaat karena mengurangi kebutuhan akan dukungan logistik dan sumber daya manusia yang ekstensif.
Mengintegrasikan kendaraan otonom ini ke dalam jaringan operasi yang lebih luas akan meningkatkan efektivitas angkatan laut secara keseluruhan.
Juga memastikan kesadaran domain maritim yang komprehensif dan memperluas jangkauan dan dampak kekuatan angkatan laut. Namun tak disebutkan, apakah kelak Ghost Shark akan dipersenjatai atau tidak. -RBS-