AIRSPACE REVIEW – Militer AS telah menembak jatuh puluhan rudal dan drone pada hari Sabtu yang ditembakkan oleh Iran serta pasukan proksinya di Irak, Suriah, dan Yaman ke Israel.
Iran melancarkan serangan langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu, kurang dari dua minggu setelah dugaan serangan Israel di Suriah yang menewaskan dua jenderal Iran di Gedung konsulat Iran.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa Iran dan proksinya telah menembakkan lebih dari 300 rudal balistik, drone, dan rudal jelajah ke Israel, namun 99 persen di antaranya berhasil dicegat.
“Atas arahan saya, untuk mendukung pertahanan Israel, militer AS memindahkan pesawat dan kapal perusak pertahanan rudal balistik ke wilayah tersebut selama seminggu terakhir,” kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan Sabtu malam.
Biden menegaskan, berkat pengerahan tersebut dan keterampilan luar biasa dari prajuritnya, AS membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang masuk.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan mengatakan AS berhasil menggagalkan puluhan serangan tersebut namun tidak memberikan rincian mengenai kapal atau pesawat yang terlibat dalam operasi yang telah dipersiapkan oleh para komandan selama dua minggu terakhir.
“Kami mengutuk serangan-serangan sembrono dan belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh Iran dan proksinya, dan kami menyerukan Iran untuk segera menghentikan serangan lebih lanjut, termasuk yang dilakukan oleh pasukan proksinya, dan untuk mengurangi ketegangan,” kata Austin. “Kami tidak mencari konflik dengan Iran, namun kami tidak akan ragu bertindak untuk melindungi pasukan kami dan mendukung pertahanan Israel,” lanjutnya dikutip Defense News.
Ketika ketegangan regional mencapai titik tertinggi sejak perang Israel-Hamas dimulai enam bulan lalu, Biden berjanji pada hari Sabtu bahwa dukungan Amerika terhadap pertahanan Israel terhadap serangan Iran dan proksinya sangat kuat.
Serangan tersebut menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel, yang berisiko menimbulkan konflik regional yang lebih luas.
Biden menjelaskan dalam seruannya kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam tindakan ofensif apa pun terhadap Iran, menurut seorang pejabat senior pemerintah yang tidak berwenang untuk membahas secara terbuka percakapan pribadi tersebut dan berbicara tanpa menyebut nama. (RNS)