AIRSPACE REVIEW – Boeing mengatakan Angkatan Udara Brasil (FAB) telah menyatakan minatnya terhadap pesawat patroli maritim P-8A Poseidon. Hal ini diungkapkan Boeing kepada para wartawan di Pameran Kedirgantaraan Internasional (La Feria Internacional del Aire y del Espacio/FIDAE) yang berlangsung di Santiago, Chile pada 9-14 ini.
Dijelaskan bahwa FAB ingin mengganti armada lama P-3AM Orion dengan P-8A Poseidon.
Sebelumnya di Farnborough Air Show di Inggris pada pada Juni 2022, delegasi FAB mencari informasi tentang P-8 dan juga jet pelatihan lanjutan T-7A Red Hawk. Kemudian pada bulan September tahun yang sama, Komandan FAB Letnan Brigadir Carlos de Almeida Baptista Junior menerima perwakilan dari Boeing untuk Amerika Selatan dan SAAB di kantornya di Brasília untuk membahas masalah tersebut.
Saat ini lini produksi Boeing untuk P-8A Poseidon dikabarkan berada pada kapasitas penuh dengan total 167 pesawat dikirimkan dan dengan delapan negara (selain Angkatan Laut AS) telah memesan atau mengoperasikan jet patroli maritim Boeing ini. Seberapa cepat Brasil memesan pesawat ini akan menentukan kapan pesawat akan selesai dibuat dan dikirimkan.
“Kami sedang membangun P-8 hari ini, kami tidak akan membangunnya selamanya. Kami menekankan kepada warga Brasil bahwa ada tenggat waktu terbatas dalam lini produksi kami. Kami ingin melihat beberapa nominasi pada tahun depan atau lebih jika ada minat yang kuat,” kata Direktur Regional Boeing, Tim Flood dikutip media.
Angkatan Laut AS yang memiliki lebih dari 400 pesawat P-3 Orion telah memutuskan untuk menggantinya dengan P-8. Saat ini terdapat 117 pesawat P-8 yang beroperasi di Angkatan Laut AS dan kontrak untuk 10 pesawat P-8 pesanan untuk layanan ini.
Pesawat P-8 Poseidon dibangun berdasarkan platform Boeing 737NG. Pesawat memiliki 86% komponen yang digunakan dalam penerbangan komersial. (RNS)