AIRSPACE REVIEW – Selama penyelenggaraan Expotechnostrazh, pameran teknologi canggih untuk menjamin keamanan rakyat, masyarakat, dan negara, yang berlangsung di Saint Petersburg dari tanggal 3 hingga 5 April, Kalashnikov Group memperkenalkan drone baru SKAT 350M.
Varian baru ini dikembangkan dari versi awal SKAT 350 yang dilengkapi dengan Supercam 350 yang ditingkatkan sehingga menghasilkan kualitas gambar lebih baik dalam kondisi cuaca tak bersahabat.
Selain perangkat kamera, peningkatan lainnya termasuk pembaruan desain sayap dan permukaan kendali drone untuk meningkatkan kekuatan mekanis dan keandalannya, sehingga menghasilkan peningkatan kinerja secara keseluruhan.
SKAT 350M menawarkan kemampuan muatan yang canggih, menggabungkan beberapa peningkatan teknis untuk meningkatkan kinerja kamera siang hari dan kamera pencitraan termal.
Modul yang canggih, dilengkapi dengan algoritma disempurnakan, membantu operator dalam mengidentifikasi secara akurat dan melacak target secara konsisten.
Untuk spesifikasi dan kinerjanya, SKAT 350M memiliki lebar sayap 3,2 m dan muatan maksimum 15 kg.
Drone kompak ini dapat tetap mengudara hingga 4 jam, beroperasi pada ketinggian antara 300 dan 2.000 m, kecepatan jelajahnya mencapai 120 km/jam.
SKAT 350M dirancang untuk misi pengintaian mendalam, mampu mentransmisikan aliran video pada jarak hingga 100 km.
Salah satu fitur menonjolnya adalah kemampuan peluncuran cepat dan sistem ketapelnya dalam waktu 15 menit. Untuk mendaratkannya menggunakan sistem parasut.
Saat ini SKAT 350M telah menjalani pengujian yang ketat dan sekarang menjadi bagian integral dari unit intelijen Rusia, yang ditujukan untuk akuisisi target serangan drone FPV dan koordinasi artileri.
Misi utama SKAT 350M adalah untuk mengumpulkan data intelijen secara waktu nyata mengenai posisi, pergerakan, dan benteng musuh, yang sangat penting untuk ketepatan dan kemanjuran serangan artileri.
Dengan memberikan citra resolusi tinggi dan koordinat target yang akurat, drone secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyerang target, sehingga meningkatkan daya tanggap dan kemampuan beradaptasi unit artileri di medan perang. (RBS)