AIRSPACE REVIEW – China kembali membuat gebrakan dalam dunia aviasi dengan meluncurkan inovasi di bidang drone kargo raksasa HH-100. Drone ini dikembangkan oleh Xi’an Aircraft Industry, anak perusahaan Aviation Industry Corporation of China (AVIC).
Pada 3 April 2024 drone menjalani manuver taxiing dan pra-lepas landas di mana HH-100 menunjukkan kinerja yang stabil dan kontrol taksi otonom yang tepat dan siap untuk melakukan penerbangan perdananya.
Dengan desain kokoh yang mendukung berat lepas landas maksimum 2.000 kg dan kapasitas muatan 700 kg, kehadiran HH-100 membuka kemungkinan baru untuk pengiriman kargo udara.
Secara signifikan HH-100 akan meningkatkan kecepatan dan efisiensi pengiriman pasokan penting di zona krisis saat terjadi bencana alam misalnya.
HH-100 dapat menjelajah jarak hingga 520 km dengan kecepatan jelajah 300 km/jam. Drone dapat digunakan untuk pengiriman makanan, obat-obatan, dan pasokan penting lainnya dengan cepat ke daerah yang terkena dampak bencana.
Jangkauan dan kecepatan ini melampaui banyak model drone kargo yang ada sebelumnya, sehingga memungkinkan reaksi yang lebih cepat terhadap kebutuhan mendesak. Hal ini sangat penting pada jam-jam awal setelah terjadinya bencana ketika jalan darat sering kali tidak tersedia.
Selain itu, kemampuan drone untuk beroperasi pada ketinggian hingga 5.000 m menjadikannya sangat berharga dalam menjangkau wilayah terpencil atau sulit diakses yang sering kali terkena bencana alam paling parah.
Baik saat menavigasi melalui daerah pegunungan atau daerah yang terdampak banjir, HH-100 dapat mengangkut bantuan dengan aman dan efisien jika diperlukan.
Dilansir oleh Army Recognition, HH-100 akan melaksanakan uji lanjutan pada bulan Mei 2024 dan akan mulai digunakan pada musim gugur tahun 2024. (RBS)