AIRSPACE REVIEW – Perusahaan teknologi milik negara Rusia, Rostec, telah mengirimkan sejumlah howitzer 2S19M1 Msta-S terbaru yang telah ditingkatkan kepada pasukan Rusia, layanan pers Rostec melaporkan pada hari Jumat.
“Hari ini kami telah mengirimkan sejumlah senjata self-propelled 2S19M1 Msta-S yang ditingkatkan kepada pasukan Rusia. Senjata ini memiliki laju tembakan yang tinggi hingga 8 putaran per menit. Selain itu, senjata ini dilengkapi dengan sistem kontrol canggih yang membantu menggunakan amunisi berpemandu presisi, khususnya peluru Krasnopol yang telah terbukti efektif dalam operasi militer khusus,” tulis layanan pers perusahaan mengutip Direktur Industri Rostec untuk Kelompok Persenjataan Bekkhan Ozdoyev.
“Selain itu, howitzer self-propelled 2S3M Akatsiya telah tiba untuk pasukan. Senjata tersebut telah ditingkatkan berdasarkan rencana pengadaan pertahanan,” tambahnya.
2S19M1 Msta-S dan 2S3M Akatsiya Self-Propelled Howitzer dirancang untuk menghancurkan dan menekan baterai artileri dan mortir musuh, tank, senjata anti-tank, senjata, sistem peperangan elektronik, baju besi, pos komando, kemampuan pertahanan udara dan pertahanan rudal antibalistik, menghapus benteng lapangan, menolak manuver infanteri musuh, dan cadangan tank.
Msta-S SPH yang ditingkatkan dilengkapi dengan panduan otomatis digital dan peralatan pengendalian tembakan yang membantu mengintegrasikannya ke dalam sistem serangan pengintaian.
“Berkat itu, SPH ini dapat segera melancarkan serangan setelah target diketahui oleh UAV atau kemampuan pengintaian lainnya. Hal ini secara substansial meningkatkan efisiensi sistem artileri,” lanjut Rostec.
Howitzer tipe menara 2S3M Akatsiya yang ditingkatkan dipasang pada sasis lapis baja ringan yang bergerak cepat. Senjata artileri ini memiliki mobilitas tinggi dan kemampuan lintas negara. (RNS)