AIRSPACE REVIEW – Korea Utara kembali menunjukkan tajinya kepada dunia. Pada hari Selasa (2/4), Pyongyang mengumumkan keberhasilan menguji Hwasong-16B, sebuah rudal balistik jarak menengah baru yang dilengkapi dengan hulu ledak luncur hipersonik.
Klaim rezim tersebut disertai dengan gambar dan rekaman yang menunjukkan apa yang mereka nyatakan sebagai senjata hipersonik jarak menengah yang inovatif.
Senjata maut tersebut menampilkan pendorong roket berbahan bakar padat dan kendaraan luncur hipersonik (HGV) berbentuk baji dipasang di atasnya.
Peluncur transporter erector (TEL) rudal tersebut, yang dijuluki Hwasongpho-16B, disokong dengan 14 roda berukuran besar. Terlihat dalam foto pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un berfoto di depan TEL, sebelum peluncuran dilaksanakan.
Disebutkan, rudal dan muatannya diuji pada kemampuan lintasan submaksimal, dengan kendaraan hipersonik mencapai jarak penerbangan 1.000 km dari titik peluncuran.
Selama penerbangan, setelah terpisah dari roket, hulu ledak melakukan manuver vertikal. Ketinggian puncak pada lompatan awal mencapai 101,1 km, sedangkan pada lompatan kedua mencapai 72,3 km. Namun tak disebutkan berapa kecepatan hipersonik yang dicapai oleh HGV.
Peluncuran rudal balistik baru ini terjadi 15 hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memandu latihan penembakan yang melibatkan peluncur roket ganda (MLRS) berukuran sangat besar di wilayah barat negara tersebut.
Menanggapi kegiatan uji peluncuran ini,.Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan rudal balistik Korea Utara tersebut jatuh ke perairan di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. (RBS)