AIRSPACE REVIEW – Berdasarkan informasi yang dipublikasikan oleh Naval Group pada 2 April 2024, Indonesia melalui PT PAL telah resmi memilih Naval Group untuk bekerja sama mengembangkan dua kapal selam kelas Scorpène.
Keputusan ini merupakan dampak langsung dari Perjanjian Kerja Sama Pertahanan antara Prancis dan Indonesia yang pertama kali ditandatangani pada Agustus 2021. Perjanjian tersebut mencakup transfer teknologi (ToT) menyeluruh dari Naval Group ke PT PAL Indonesia.
Kapal selam kelas Scorpene memiliki bobot permukaan antara 1.600 dan 2.000 ton dan panjang keseluruhan 72 m. Kapal mampu menampung 31 awak.
Dibekali baterai Evolved Full Lithium-Ion, kapal selam kelas Scorpene mempunyai kemampuan bertahan dalam misi hingga 78-80 hari, dengan otonomi terendam lebih dari 12 hari.
Scorpene dapat melakukan pelayaran dengan kecepatan lebih dari 20 knot saat terendam air dan mampu menyelam hingga kedalaman lebih dari 300 m.
Total muatan senjatanya adalah 18, didistribusikan ke enam tabung senjata. Kapal dilengkapi dengan sistem manajemen tempur SUBTICS dan memiliki ketersediaan operasional di laut lebih dari 240 hari per tahun.
Kapal selam kelas Scorpene yang dikembangkan oleh French Naval Group (sebelumnya DCNS) ini digunakan oleh beberapa negara asing di dunia, termasuk India, Malaysia, dan Brasil. (RBS)