AIRSPACE REVIEW – Jepang akan meningkatkan lima bandara dan 11 pelabuhan laut untuk digunakan oleh pasukan pertahanan dan penjaga pantai selama keadaan darurat militer.
Peningkatan tersebut diperkirakan menelan biaya sekitar 230 juta USD, Kyodo News melaporkan. Modernisasi bandara agar infrastruktur dapat digunakan untuk mengakomodir jet tempur dan pesawat angkut. Sementara peningkatan pelabuhan agar dapat menampung kapal perusak dan kapal militer besar lainnya.
Ditambahkan, bandara-bandara yang menjadi sasaran modernisasi berlokasi strategis di Fukuoka, Nagasaki, Miyazaki, dan Okinawa. Sementara untuk pelabuhan tersebar di Hokkaido, Kagawa, Kochi, Fukuoka dan Okinawa.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Jepang yang lebih luas untuk meningkatkan pertahanan pulau-pulau di barat dayanya, terutama mengingat ketegangan yang sedang berlangsung di sekitar Kepulauan Senkaku.
Pulau-pulau tak berpenghuni tersebut, yang dikuasai oleh Tokyo namun diklaim oleh China sebagai Diaoyu, telah menjadi titik fokus perselisihan regional.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi pada awal Maret menyhatakan, Tokyo sangat prihatin dengan kerja sama militer yang lebih erat antara China dan Rusia dalam hal keamanan bagi Jepang dan seluruh kawasan. (RNS)